Sekjen PMKRI Dorong Pemuda Hargai Perbedaan

Sekjen PMKRI Dorong Pemuda Hargai Perbedaan
Sekjen PMKRI Tri Natalia Urada (youtube.com)

MONITORDAY.COM - Memperingati Hari Kemerdekaan Ke-76, Monday Media Group gelar diskusi Forum Meja Bundar pada Kamis (19/08/2021). Mengambil tema Pemuda Merdeka: Kritis, Kolaborasi dan Prestasi, kegiatan tersebut diselenggarakan secara virtual.

Hadir sebagai narasumber sekjen-sekjen organisasi mahasiswa ekstra kampus dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Islam. 

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI (PKMRI) Tri Natalia Urada mendorong pemuda agar adaptif terhadap perubahan. Menurutnya sebagaimana dikatakan Rhenald Kasali, kita sudah memasuki era disrupsi. Contohnya adalah dalam bidang transportasi, perdagangan dan pendidikan. 

"Hari ini kita sedang mengalami era disrupsi. Misalnya disrupsi dalam transportasi. Dahulu hanya ada taksi dan ojeg konvensional. Sekarang ada taksi dan ojek online. Dalam jual beli dulu jika ingin membeli sesuatu harus ke toko. Sekarang ada market place.  Dalam pendidikan dulu harus tatap muka. Pandemi membuat kita bisa belajar jarak jauh. Kita harus terbuka dan bisa beradaptasi dengan perubahan," ujarnya. 

Tri juga mendorong agar pemuda bersikap kritis terhadap diskriminasi yang terjadi di masyarakat serta menghargai perbedaan. Hal ini disebabkan Indonesia merupakan negara majemuk dan kaya perbedaan. Tri juga mengimbau pemuda agar melek literasi digital sehingga bisa memilih dan memilah informasi yang beredar. 

"Kita harus menghargai perbedaan. Karena negara kita adalah negara yang majemuk. Kita perlu kritis terhadap fenomena diskriminasi yang terjadi di masyarakat. Kami di Pontianak mencoba membangun komunitas keberagaman. Adanya ruang perjumpaan membuat pemuda bisa saling mengenal," tambahnya. 

"Pemuda harus mempunyai kemampuan literasi digital untuk bisa memilih dan memilah informasi." tutupnya.