Sambut Kongres Umat Islam, MUI Gelar Diskusi Tentang Media Digital

Kongers UII yang rutin dilaksanakan MUI  merupakan satu agenda kegiatan yang penting untuk membahas pergerakan dan pemikiran Islam, termasuk mendiskusikan pengaruh media digital terhadap syiar dan dakwah Islam.

Sambut Kongres Umat Islam, MUI Gelar Diskusi Tentang Media Digital
Diskusi Kelompok Terpumpun Sesi 7 Pra Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) dengan tema "Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia dalam Bidang Media Informasi" di Aula kantor DP MUI Pusat, Selasa (21/01/20)

MONITORDAY.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun Sesi 7 Pra Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) dengan tema "Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia dalam Bidang Media Informasi" di Aula kantor DP MUI Pusat, Selasa (21/01/20).

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Masduki Baidlowi dalam sambutannya mengatakan, Kongers UII yang rutin dilaksanakan MUI  merupakan satu agenda kegiatan yang penting untuk membahas pergerakan dan pemikiran Islam. Dan tak kalah penting lagi, membahas dan mendiskusikan tentang alat komunikasi apa saja yang mempengaruhi pergerakan Islam itu sendiri.

"Saya kira saat ini pantas sekali Kongres Umat Islam Indonesia mencatat dengan baik pikiran ke depan supaya umat di Indonesia tidak ketinggalan dalam proses melakukan komunikasi atau dalam konteks ini berdakwah," kata Masduki.

Lebih lanjut ia menjelaskan, setidaknya ada dua pengertian kalau berbicara media digital. Pertama, MUI sudah memiliki fatwa terkait bagaimana menggunakan media sosial (Medsos) secara sehat. Ternyata, dikatakannya, fatwa tersebut sangat efektif dipakai dalam konteks literasi Medsos.

"Ke depan literasi ini sangat penting bagi perjuangan MUI. Sebab dalam konteks literasi Medsos di Indonesia masih tergolong  sangat rendah. Boleh dikatakan sebagai besar umat Islam itu menjadi obyek dari Medsos ini," terangnya.

Kemudian yang kedua, lanjut Masduki, bagaimana agar media digital dijadikan alat dakwah. Ia mengaku, di era sekarang ini, pergerakan dakwah MUI sudah diarahkan ke sana.

"Karena itu diskusi kali ini menjadi sangat penting.  Di mana MUI bisa menggunakan alat Medsos digital sebagai alat dakwah yang efektif bagi kader-kader MUI. Kita sudah punya TV, media online, cetak, dan lain-lain. Artinya kita berdakwah sudah secara multiplatform dan itu sudah sangat memungkinkan," jelasnya.

Untuk diketahui, Diskusi Kelompok Terpumpun Sesi 7 Pra Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) yang digelar MUI ini menghadirkan para Narasumber yang ahli di bidangnya. Di antaranya: Prof Bachtiar Aly (Pakar Komunikasi UI), Ismail Fahmi (Pendiri Drone Emprit dan Pakar Media Digital), Hasanuddin Ali (Pendiri Alvara Research Center), dan Rizal Mustari (Praktisi Broadcasting).