Sambut Ajang MotoGP, Erick Thohir Dukung Homestay Mandalika

Sambut Ajang MotoGP, Erick Thohir Dukung Homestay Mandalika
Tampilan homestay di kawawan Mandalika menjadi alternatif akomodasi bagi penonton ajang MotoGP Mandalika/Net.

MONITORDAY.COM - Guna menyambut penyelenggaraan MotoGP tahun ini, Menteri BUMN Erick Thohir sangat mendukung keberadaan homestay-homestay di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTB).

"Jadi kita sangat mendukung yang namanya homestay, karena itu tidak hanya Kementerian BUMN tetapi juga Kementerian PUPR yang banyak melakukan bantuan renovasi-renovasi kepada masyarakat di Mandalika sesuai dengan arahan bapak Presiden RI Joko Widodo," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Menteri BUMN mengatakan bahwa Presiden Jokowi sudah meninjau langsung persiapan akomodasi hunian di Mandalika, termasuk homestay-homestay yang siap.

"Memang kita membagi beberapa kategori di mana ada yang bisa tinggal di hotel sebagai fasilitas akomodasi yang tersedia, tetapi kita juga mementingkan bagaimana juga masyarakat sekitarnya bisa ditinggali rumahnya," tukas Erick.

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut bahwa Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) yang merupakan tempat tinggal para warga yang disulap menjadi penginapan atau homestay, dapat menjadi alternatif akomodasi bagi penonton ajang MotoGP Mandalika Nusa Tenggara Barat.

Sedangkan, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Rini Dyah Mawarty mengatakan bahwa Sarhunta tersebut kini menjadi homestay yang dikelola oleh masyarakat serta telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penginapan yang memadai serta harga sewa yang cukup terjangkau. 

"Program Sarhunta dilaksanakan Balai P2P Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sebagai upaya mendukung pelaksanaan ajang MotoGP Mandalika," ujar Rini.

Melalui program tersebut, lanjut Rini, Kementerian PUPR memberikan bantuan untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni sekaligus menjadi tempat usaha homestay.