Ruhut Ungkap Pengurus Daerah Yang Sambangi Moeldoko Bukan Sebaliknya

Ruhut Ungkap Pengurus Daerah Yang Sambangi Moeldoko Bukan Sebaliknya
Mantan Pengurus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul/ Istimewa

MONITORDAY.COM - Sosok Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dinilai bisa menyelamatkan kondisi di Partai Demokrat di era kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sekarang.

Hal ini dikatakan oleh Mantan Pengurus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul yang mengutip pernyataan pengurus daerah yang menganggap Moeldoko bisa membuat Partai Demokrat lebih baik lagi. 

"Mereka tetap sampai tadi malam menghubungi saya, 'kami tetap ingin kongres luar biasa (KLB), kami menganggap yang bisa menyelamatkan ini Pak Moeldoko', mereka bilang begitu. 'Jadi kami yang ke Pak Moeldoko, bukan Pak Moeldoko ke kami,' kata mereka. Tapi memang aku mohonlah ini AHY dan para pendukungnya blunder, kenapa? Kalau ada masalah jangan dibawa ke luar, ini akhirnya siapa yang kira, aku aja kaget oh rupanya sedemikian parah, walaupun mereka-mereka (awalnya) datang ke saya, cuma saya kira oh barisan sakit hati aja, (tapi ternyata) ini mereka mengumpulkan kekuatan," jelas Ruhut kepada Wartawan, Rabu (3/2/2021).

Lebih jauh, Ruhut juga mengomentari terkait 5 nama, yakni M Nazaruddin, Marzuki Alie, Jhoni Allen Marbun, Darmizal, hingga Max Sopacua. Dia memastikan kelima orang tersebut merupakan pendiri partai yang dulu tak saling cocok tapi sekarang kompak melakukan kudeta.

Melihat kondisi Partai Demokrat terkini, Ruhut meminta Ketua Umum Demokrat yakni AHY bersikap dewasa. Bila AHY bersikap dewasa, maka AHY tidak perlu sampai melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kondisi di partainya.

Seperti diketahui, isu kudeta ini pertama kali diungkap oleh Ketum Partai Demokrat AHY. Dia mendapatkan informasi soal keterlibatan orang dekat lingkaran Presiden Jokowi. Partai Demokrat menyinggung sosok jenderal.

Menurutnya, ajakan dan komunikasi itu dilakukan dengan paksa lewat telepon maupun pertemuan langsung. 'Kudeta' itu disebut akan menjadi jalan menjadi capres di Pemilu 2024.