Respon MDMC dan Pemerintah Terhadap Erupsi Gunung Semeru
MONITORDAY.COM - Tak dinyana Gunung Semeru erupsi di pekan pertama bulan Desember 2021 ini. Gelep gulita menyelimuti dua kecamatan di sana pada Sabtu sore (4/12/2021). Gunung tertinggi di Pulau Jawa (3.676 m) ini lereng dan kakinya ada di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur. Lebih tinggi dari Gunung Slamet yang berada di Jawa Tengah. Tidak jauh dari Semeru ada Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 meter.
Hingga pagi ini dilaporkan telah ditemukan 14 jenazah korban jiwa. Dua diantaranya ditemukan berpelukan di reruntuhan rumahnya yang tertimbun material vulkanik di salah satu desa di kecamatan Candipuro, Lumajang. Dua orang itu adalah anak dan ibunya yakni Rumini (28) yang rela menemani Salamah (70) hingga maut menjemput. Yang juga memilukan adalah ditemukannya jenazah ibu bersama anak dalam gendongannya. .
Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, memberikan instruksi kepada Divisi Tanggap Darurat Rehabilitasi dan Rekonstruksi (TDRR) untuk melaksanakan koordinasi respon tanggap darurat.
Akibat adanya kejadian guguran awan panas dari Gunung Semeru, Ketua @MDMCIndonesia Budi Setiawan bergerak cepat memberi instruksi kepada MDMC daerah untuk segera membuat pos koordinasi di kantor PDM Lumajang dan mendirikan titik pengungsian #Muhammadiyah #semeruerupsi #Islam pic.twitter.com/xT5bxYa5zg
— Muhammadiyah (@muhammadiyah) December 5, 2021
MDMC diperintahkan membentuk poskor dan asesmen ke warga terdampak. Kepada relawan MDMC di Jawa Timur, Budi menginstruksikan untuk segera melakukan tindakan kesiapsiagaan di bawah koordinasi MDMC Jatim. Sedangkan, kepada relawan MDMC di luar Jatim, ia meminta untuk siaga menunggu perintah jika dibutuhkan.
Sementara itu tim dari MDMC Daerah Istimewa Yogyakarta sudah memberangkatkan sejumlah relawannya ke lokasi bencana. Hal tersebut terpantau dari akun instagram MDMC DIY.
View this post on Instagram
Pemerintah telah merespon bencana alam tersebut dengan segera. Presiden Joko Widodo telah memerintahkan segenap jajarannya untuk bergerak cepat melakukan langkah-langkah tanggap darurat dalam bencana alam erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021. Presiden juga telah menerima laporan dan terus memonitor situasi dari waktu ke waktu.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang memberikan keterangan mewakili Presiden Joko Widodo pada Minggu, 5 Desember 2021 sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.
“Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan juga kepada Panglima TNI, Kapolri, Gubernur, dan Bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin, melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada korban yang luka-luka, dan melakukan penanganan dampak bencana,” jelas Mensesneg.
Di samping itu, Presiden juga memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.
Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan. Apalagi Indonesia memang berada di wilayah cincin api atau ring of fire yang rawan terhadap aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi semacam ini.
“Kepada kepala daerah dan pejabat pemerintah untuk selalu waspada dan mengajak masyarakat untuk selalu siaga dan waspada, saling bekerja sama untuk mengantisipasi datangnya bencana semacam ini,” ungkapnya.
Atas nama Presiden, Wakil Presiden, pemerintah, dan seluruh rakyat Indonesia, Mensesneg Pratikno juga menyampaikan duka yang sangat mendalam atas korban yang meninggal dan korban luka-luka.
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt., selalu memberikan pertolongan dan perlindungan kepada para korban dan juga kepada kita semuanya, serta memudahkan kita dalam menghadapi setiap tantangan,” tandasnya.