Rektor ITS Dorong Pemerataan Infrastruktur Digital

MONITORDAY.COM - Keharusan melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara daring (PJJ Online) membuka tabir kesenjangan digital yang masih dihadapi bangsa Indonesia. Tidak hanya sinyal, masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum tersentuh oleh aliran listrik. Hal ini masih menjadi PR besar bagi pemerintah.
Hal ini, dijelaskan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Mochamad Ashari. Ia mengatakan, teknologi itu sangat belum merata, diversity (keberagaman) dan bedanya jauh sekali.
"Jangankan komunikasi ya, listrik saja yang menjadi kebutuhan dasar itu masih banyak saudara-saudara kita yang belum mendapatkan," ujar Ashari dalam Bincang Perspektif Trakindo: Masa Depan Pendidikan Teknologi di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19.
Apalagi berbicara pemanfaatan teknologi untuk pendidikan, khususnya di jenjang dasar pada wilayah terpencil. Menurutnya pemanfaatan teknologi akan semakin sulit karena berbagai hambatan.
"Masih belum bisa kita di Indonesia menjadi keniscayaan (pemanfaatan teknologi)," ujarnya. Infrastruktur yang belum merata membuat dunia pendidikan di Indonesia terasa tertinggal dengan yang lain. Jadi, cara konvensional seperti tatap muka masih akan sering digunakan dalam sistem pembelajaran dalam negeri.