Rektor Arif Nurudin: Shelter Isoman RSU UMC Jadi Amal Bakti Warga Muhammadiyah Jabar

MONITORDAY.COM - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) terus berkiprah untuk memberikan banyak karya dan kontribusi nyata baik dalam pendidikan juga kesehatan di wilayah Jawa Barat.
Di penghujung bulan merdeka, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat melalui UMC meresmikan Shelter Isolasi Mandiri Covid-19 di RSU UMC sebagai amal bakti Warga Persyarikatan Jawa Barat pada Selasa (31/8/2021).
Demikian disampaikan oleh Rektor UMC, Arif Nurudin M.T usai meresmikan Shelter Isolasi Mandiri RS UMC yang juga di hadiri oleh Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah (Prof. Achmad Nurmandi), Ketua PWM Jabar (H. Suhada) dan Gubernur Jabar yang di wakili oleh Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial Setda Pemprov Jabar (Dr. Dewi Sartika).
Turut hadir pula Wakil Rektor 1 UMC (Nana Trisovelna M.T), Wakil Rektor II UMC ( Dr. Badawi) dan Wakil Rektor III UMC (Wiwi Hartati, S.Kom,. M.Si)
Shelter Isolasi Mandiri beralamat di Jl. Kh. Wahid Hasyim No.8, Mertapada Wetan, Kec. Astanajapura, Cirebon, Jabar dinilai menjadi tempat yang yang tepat, selain karena memiliki fasilitas yang memadai sebagai shelter, juga dipantau oleh tenaga medis dan non-medis yang professional.
“Mengapa memilih Shelter Isolasi Mandiri RSU UMC disini, karena bila isolasi mandiri dilakukan di rumah belum tentu terpantau dengan baik. Tapi kalo disini terpantau dengan baik. Ada dokter yang mengawasi, ada tenaga medis dan non-medis," jelas Arif.
Menurut Arif, inilah ikhtiar juga sumbangsih UMC, tidak hanya di wilayah Jabar, tapi juga untuk Indonesia.
"Kami serius membantu pemerintah menangani pandemi. Shelter Isolasi Mandiri RSU UMC menjadi bukti Muhammadiyah berusaha menjangkau semua golongan yang membutuhkan tanpa ada diskriminasi pelayanan," ungkap Arif.
Apalagi, tidak semua pasien memiliki kondisi finansial yang baik, fasilitas rumah yang memadai ataupun tetangga yang pengertian untuk peduli dan mendukung isolasi mandiri di lingkungan setempat.
“Kita membuka shelter bukan hanya untuk warga Muhammadiyah, tapi juga masyarakat umum. Begitupun dengan Non-Muslim. Ini gratis tidak dipungut biaya," terang Arif.
Perlu diketahui, fasilitas shelter isoman sendiri terdapat 42 bed occupancy, 10 toilet disetiap ruangan dan 10 kamar mandi.
Untuk sementara, belum dilengkapi dengan perlengkapan olahraga. Hanya ada tempat untuk berjemur. Kegiatan olah raga, bakal berkolaborasi dengan Prodi Olaharaga UMC.
Selain fasilitas yang mumpuni, mereka yang menjalani isolasi mandiri juga disediakan makan 3x sehari, minum, suplemen, bahkan ada bimbingan kejiwaan dan kerohanian.
Shelter isolasi mandiri dengan pengawasan langsung oleh dr. As'ad selaku Direktur RSU UMC.
Penyediaan shelter adalah hasil kerjasama dengan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, PWM Jabar, PDM Kabupaten/Kota Cirebon, Pemuda Muhammadiyah Kab/Kota Cirebon, MCCC, MDMC, Lazismu, Pemerintah Pusat, Pemprov Jabar, dan Pemkot/Kabupaten Cirebon
" Apresiasi kepada semua pihak yang sudah berkolaborasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga Jabar dan umat," tutup Arif.