Refleksi Maulid Nabi, Haedar Nashir: Amalkan Ajaran Persatuan dan Perdamaian

MONITORDAY.COM - Umat Islam di seluruh dunia pada hari ini, Selasa (19/10/2021), memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi ini diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awwal kalender Hijriyah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan, pada momentum ini terdapat pelajaran yang dapat diamalkan oleh setiap muslim, yakni ajaran welas asih dan rahmat dari Nabi Muhammad.
"Refleksi yang dapat diambil dari momentum Maulid Nabi salah satunya yakni mengutamakan pengamalan ajaran welas asih dan rahmat bagi semesta alam," kata Haedar, dalam akun instagram pribadinya, Selasa (19/10/2021).
Haedar pun mengajak kepada kaum muslim, sebagai mayoritas penduduk di Indonesia agar mempraktekkan Islam sebagai agama rahmat semesta alam yang menebar kebaikan, keluhuran, perdamaian.
"Juga menebar persatuan dan nilai-nilai utama dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan kemanusiaan di ranah global," lanjutnya.
Haedar percaya, ketika kaum muslimin menjadi umat yang berada di garda depan dalam mewujudkan nilai-nilai tersebut, maka otomatis kaum muslimin menjadi pengikut Nabi Muhammad yang meniru dan meneladani uswah hasanah.
"Sifat utama yang berada dalam diri Nabi Muhammad seperti penyebar perdamaian, pemersatu umat, dan penyebar nilai luhur yang beriringan antara nilai ilahiyah dan kemanusiaan wajib ditampilkan oleh umatnya," kata Haedar.
Lebih lanjut, Haedar menuturkan, kehadiran kaum muslim dalam keragamannya, maupun dalam umat beragama pada umumnya harus menjadi kekuatan yang menjadi kanopi suci, menjadi peneduh, pendamai dan pemersatu.
"Sekaligus juga mengantarkan bangsa ini dalam keragaman menjadi bangsa yang berkemajuan dengan nilai-nilai luhur itu, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar, mampu bersaing dengan bangsa lain, berkemajuan dengan nilai-nilai utama agama, Pancasila dan kebudayaan luhur bangsa," demikian Haedar Nashir.