Rapimda Berakhir Deadlock, Haluan DPD KNPI Tangsel Dipertanyakan

Permasalahan internal di tubuh KNPI Kota Tangsel dalam setiap persiapan Musyawarah Daerah (Musda) tidak pernah membaik.

Rapimda Berakhir Deadlock, Haluan DPD KNPI Tangsel Dipertanyakan
Gelaran Rapimda KNPI Kota Tangerang Selatan, di Gedung 3 Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, Rabu (19/2).

MONITORDAY.COM - Pesta demokrasi pemuda yang terhimpun dalam organisasi KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) tengah digelar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Rapat Pimpinan Daerah (Rapinda) yang dihadiri oleh unsur-unsur OKP dan Pengurus Kecamatan KNPI di Gedung 3 Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, Rabu (19/02), yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga E. Wiwi Martawijaya, Ketua DPD KNPI Kota Tangsel Ahmad Sawqi, serta pengurus KNPI Banten, berakhir deadlock.

Menanggapi hal itu, perwakilan OKP GEMPITA SELATAN (Gerakan Muda Patriot Indonesia Tangerang Selatan), Derry Primanda yang hadir dalam Rapimda tersebut mengatakan, harus banyak pembenahan serius yang dilakukan oleh Kepengurusan DPD KNPI Kota Tangsel.

Menurutnya, permasalahan internal di tubuh KNPI Kota Tangsel dalam setiap persiapan Musyawarah Daerah (Musda) tidak pernah membaik. Karenanya, lanjut Derry, kondisi tersebut mencederai pergerakkan kaum muda di Kota Tangsel. 

"KNPI ini bukan organisasi sembarangan, Butuh benar- benar sikap kedewasaan dalam belajar berorganisasi," ungkapnya.

​​​​Derry menambahkan, gagalnya pelantikan Tujuh (7) Pengurus Kecamatan yang sudah masuk dalam round down serta OKP yang pulang lebih dulu sebelum acara selesai menjadikan Rapimda tidak memenuhi quorum.

"Karenanya, belum ada keputusan atau pun hasil dalam point - point yang seharusnya dihasilkan dari RAPIMDA DPD KNPI 2020 Kota Tangerang Selatan tersebut ini," imbuhnya lagi.

Kondisi ini, kata Derry, harusnya menjadi sebuah tamparan serta perhatian khusus bagi kepengurusan DPD KNPI Kota Tangsel.