Pupuk Indonesia Gaet 2.000 Lebih Usaha Kecil Lewat PaDi UMKM

Pupuk Indonesia Gaet 2.000 Lebih Usaha Kecil Lewat PaDi UMKM
Foto/net

MONITORDAY.COM - Badan usaha milik negara (BUMN) pupuk, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah bekerjasama dengan 2.030 pelaku UMKM untuk kegiatan pengadaan dengan total transaksi senilai Rp2,62 triliun. Hal itu dilakukan melalui program pasar digital (PaDi) UMKM.

PaDi UMKM merupakan platform yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN untuk memonitor kontribusi BUMN terhadap UMKM di seluruh Indonesia.

"Melalui program PaDi UMKM, Pupuk Indonesia dapat memberikan ruang dan peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk bertransaksi serta menjalin kemitraan," ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dalam keterangannya, Selasa (16/2/2021).

PaDi UMKM juga memiliki fitur PaDi UMKM B2B, yang memungkinkan perusahaan BUMN berbelanja produk-produk lokal berkualitas dari UMKM dengan transaksi Business-to-Business.

Melalui fitur tersebut, Pupuk Indonesia juga telah melakukan transaksi Business-to-Business senilai Rp41 miliar dengan berbagai UMKM di seluruh Indonesia selama 2020.

UMKM tersebut bergerak dalam bidang jasa ekspedisi dan pengepakan, pengadaan peralatan mesin, pengadaan peralatan elektronik, perawatan peralatan mesin, serta jasa periklanan.

"Dengan demikian, kami berharap para vendor UMKM dapat terus mengembangkan produknya dan terus bermitra dengan Pupuk Indonesia, supaya tercipta ekosistem rantai nilai dan rantai pasok yang berkelanjutan antara Pupuk Indonesia selaku BUMN dengan para pelaku UMKM," kata Bakir.

Untuk 2021, Pupuk Indonesia bersama dengan anak usahanya, antara lain Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang, Pusri Palembang, PIM, Mega Eltra, Rekayasa Industri, Pilog, dan cucu perusahaan, PT KDM, menargetkan pengadaan melalui UMKM di tahun 2021 dengan melibatkan 2.233 UMKM dengan nilai transaksi sebesar Rp2,69 triliun.

Selain itu, perusahaan juga berencana melakukan transaksi B2B dengan UMKM senilai Rp144 miliar. Sedangkan realisasi transaksi sampai Januari 2021 ini sudah mencapai Rp356 miliar.

"Melalui kerja sama dengan UMKM, Pupuk Indonesia diharapkan dapat berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," demikian kata Bakir Pasaman.