Pulihkan Psikis, Relawan Hibur Anak-anak Terdampak Erupsi Semeru

MONITORDAY.COM - Bantuan kepada korban bencana banjir erupsi Gunung Semeru tak hanya bantuan logistik, tetapi juga pelayanan trauma healing. Khususnya bagi anak-anak. Aktifitas itu dilakukan para relawan dari berbagai lembaga pemerintah dan swasta.
Rata-rata, warga yang mengungsi di sana adalah warga Dusun Sumbersari yang wilayahnya paling terdampak. Banjir lahar dingin disebutkan sampai naik ke permukiman warga dan membuat sekitar 40-an rumah terendam endapan material.
"Ya sudah bagaimana lagi, mau ke sana rumah kami ya sudah hancur. Sementara tinggal disini dulu sampai aman. Ternak juga mati semua,'' kata Jayadi salah seorang warga, Senin (6/12/2021)kemarin.
Akibatnya, mereka harus rela tidur dengan alas seadanya. Tak jarang, anak-anak mereka ikut rewel dan meminta balik pulang ke rumah. Beruntung para relawan yang bergerak di bidang psikologi ikut turun lapangan seperti dilakukan komunitas Jausan Indonesia Malang.
Mereka memberikan trauma healing kepada anak-anak korban bencana di tempat pengungsian lewat aneka permainan sederhana, menggambar hingga story telling (bercerita). Total ada sekitar 40-an anak di sana ikut tertawa bahagia sejenak di atas duka yang mungkin belum mereka rasakan.
''Tapi saya kira anak-anak ini baru sekarang tampak bahagia. Tapi misal seminggu ke depan itu fase trauma mereka biasanya muncul,'' kata Salma Zahra, relawan dari Jasuni.
Rencana, mereka akan memberikan trauma healing ini hingga 3 hari kedepan hingga situasi benar-benar kondusif. ''Kami upayakan akan ikut bantu dampingi para orang tua korban bencana disini hingga situasi Gunung Semeru dipastikan aman,'' ujarnya.
Terpisah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan jika penanganan bencana akibat guguran awan panas Semeru ini bisa maksimal, termasuk penanganan pemulihan trauma khususnya bagi anak, perempuan dan lansia.
''Sejak awal bencana itu saya juga instruksikan untuk menerjunkan tim trauma healing mendampingi anak-anak korban bencana. Kami pastikan semua pelayanan bisa maksimal,'' terang dia saat berkunjung ke Lumajang, Senin (6/12/2021)kemarin.
Berdasarkan data BNPB per Senin (6/12), pukul 20.15 WIB, korban jiwa yang tercatat sementara antara lain luka-luka 56, hilang 22 dan meninggal dunia 22. Adapun, jumlah populasi terdampak erupsi Gunung Semeru mencapai 5.205 jiwa dan warga mengungsi 2.004.