PSI: Kisi-Kisi Debat Capres Baik Agar Prabowo-Sandi Lahirkan Narasi Berkualitas

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi, merespon ucapan Wasekjen Gerindra, Andre Rosiade tentang prosedur debat Capres, yakni pertanyaan debat akan didistribusikan kepada peserta terlebih dahulu. Andre menyebutkan bahwa Jokowi diuntungkan karena biasa membawa catatan ketika pidato.

PSI: Kisi-Kisi Debat Capres Baik Agar Prabowo-Sandi Lahirkan Narasi Berkualitas
Jubir PSI, Dedek Prayudi/istimewa

MONITORDAY.COM - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi, merespon ucapan Wasekjen Gerindra, Andre Rosiade tentang prosedur debat Capres, yakni pertanyaan debat akan didistribusikan kepada peserta terlebih dahulu. Andre menyebutkan bahwa Jokowi diuntungkan karena biasa membawa catatan ketika pidato.

"Kami tidak masalah, bang Andre hanya sedang menjalankan tugasnya. Tapi yang jelas membawa catatan ketika pidato tidak melanggar aturan apapun,” kata politisi yang akrab disapa Uki ini, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Selasa (8/1).

Uki justru mengingatkan bahwa kesalahan data yang dikembangkan menjadi narasi akan menjadikan narasi tersebut narasi hoaks. Ini justru yang tidak boleh. Awal tahun ini, PSI menyebutkan babwa setidaknya di tuga hari pertama 2019, sudah ada tiga hoaks yang diproduksi kubu Prabowo - Sandi.

"Saya justru berpikir prosedur debat ini menguntungkan pak Prabowo dan bang Sandi. Mereka sudah terlalu sering keliru data sehingga melahirkan narasi sesat. Sekarang paslon 02 dimanjakan dengan sebuah 'clue' data apa yang harus dikuasai sehingga melahirkan narasi berkualitas," ungkapnya.

Sebelumnya, Andre Rosiadi mengatakan aturan KPU yang akan berikan pertanyaan sebelum berlangsungnya debat Capres-Cawapres akan menguntungkan Jokowi, karena menurutnya Capres nomor urut 01 itu kerap kali membawa contekan saat berpidato. "Ini menguntungkan petahana, karena kita tahu petahana itu kadang butuh contekan," tuturnya.

Andre mengatakan, bahwa dirinya seringkali mengamati Jokowi memegang contekan saat menjawab pertanyaan wartawan, atau mendapat bisikan dari pembantu-pembantunya. Jokowi yang mendapat pertanyaan wartawan juga sering mempersilakan wartawan untuk bertanya ke menteri-menterinya saja,” ujarnya.

Menurut Andre, Bila begitu aturannya, maka yang tampil di debat bukanlah jawaban-jawaban otentik dari capres-cawapres. Dia ingin agar KPU tidak membocorkan pertanyaan debat terlebih dahulu supaya penampilan capres-cawapres di panggung debat bisa lebih asli.

"KPU tidak perlu memberikan daftar pertanyaan supaya jawaban capres tampil lebih orisinil, dan masyarkat lebih tahu isi kepala masing-masing kandidat," tegasnya.