Presiden Jokowi Beri Santunan Keluarga Korban Meninggal Akibat Erupsi Semeru

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, pada selasa (7/12/2021). Pada kesempatan itu Presiden bertemu dan meninjau warga korban terdampak erupsi di pengungsian. 

"Cuaca cerah saat saya tiba di Lumajang hari ini. Di Lapangan Desa Sumberwuluh, saya bertemu para pengungsi termasuk anak-anak, melihat dapur umum, juga meninjau Posko Pelayanan Kesehatan," kata Presiden, dalam unggahan di akun instagram pribadinya. 

"Pada kesempatan itu saya menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru, Sabtu lalu," lanjut Presiden. 

Presiden mengatakan, tinjauan ini dilakukan guna memastikan para pengungsi dapat dilayani dengan baik. Mulai dari berbagai kebutuhan yang diperlukan, hingga pelayanan dari berbagai pemangku kepentingan terkait penanganan darurat tersebut. 

Dengan begitu, akan sangat membantu kondisi para pengungsi yang tertimpa musibah bencana alam dampak erupsi Gunung Semeru. "Para pengungsi tertangani dengan baik. Berkaitan dengan pelayanan dengan baik dari mulai penyediaan air bersih, kesehatan, dan konsumsi," kata Presiden. 

Selain bertemu pengungsi, Presiden Jokowi juga meninjau infrastruktur yang tertimbun lahar dingin yakni Jalan Penghubung Lumajang-Malang, serta Jembatan Besuk Koboan yang runtuh di Kecamatan Candipuro. Jembatan sepanjang hampir 200 meter ini dibangun pada tahun 1998 berada di jalur arteri Malang. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memerintahkan seluruh pihak agar segera turun tangan melakukan langkah tanggap darurat untuk membantu korban terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) lalu. 

"Sesaat setelah mendapatkan laporan tentang bencana tersebut, saya memerintahkan kepada Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, dan juga kepada Panglima TNI, Kapolri, Gubernur, dan Bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin," kata Jokowi. 

Presiden mengatakan, pihak-pihak tersebut dilibatkan untuk melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada yang luka-luka, dan melakukan penanganan dampak bencana. 

"Bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur harus dapat diselesaikan dalam waktu singkat," kata Presiden. 

Presiden mengingatkan bahwa Indonesia yang berada di wilayah cincin api rawan terhadap aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi. Karena itu presiden mengingatkan seluruh pihak agar terus waspada. 

"Kepala daerah dan pejabat pemerintah saya minta untuk selalu waspada dan mengajak masyarakat untuk selalu siaga dan saling bekerja sama mengantisipasi datangnya bencana semacam ini," demikian Presiden Jokowi.