Presiden Harap Dana Desa Ditingkatkan Tahun 2019
Presiden Joko Widodo (Jokowi), menginginkan, di tahun 2019 ini dana desa bisa tetap dinaikkan. Hal ini juga berdasarkan pengalaman bahwa setiap tahunnya tidak pernah mengalami penurunan.

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi), menginginkan, di tahun 2019 ini dana desa bisa tetap dinaikkan. Hal ini juga berdasarkan pengalaman bahwa setiap tahunnya tidak pernah mengalami penurunan.
Presiden menyampaikan, dari Rp 20,67 triliun pada 2015 meningkat menjadi Rp 46,98 triliun pada 2016, lalu menjadi Rp 60 triliun pada 2017 dan 2018 sebesar Rp 60 triliun. Sedangkan untuk tahun 2019 akan dinaikkan menjadi Rp 70 triliun.
"Saya ingin dana desa naik terus. Karena dari hasil survei yang kita lakukan terdapat 85% masyarakat puas terhadap pengelolaan dana desa dan hasil manfaat bagi masyarakat dan bagi desa," kata Jokowi, di Jakarta, Jumat (4/1).
Presiden mengingatkan agar mengingatkan kembali bahwa penggunaan dana desa harus dikosentrasikan ke pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa, serta lebih mengarah ke inovasi desa.
"Selama 4 tahun ini kita berkosentrasi di infrastruktur, sarana dan prasarana di desa. Diharapkan ke depan kita mulai geser ke arah pemberdayaan ekonomi, ke pemberdayaan masayarakat desa, ke inovasi desa," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mencontohkan, seperti banyak desa yang bisa dikreasi jadi tempat wisata. Menurutnya, Banyak potensi yang ada di desa yang bisa dikreasikan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Ia pun berpesan kepada seluruh kepala desa agar pemanfaatan dana desa yang sebelumnya lebih cenderung ke pembangunan infrastruktur dapat dialihkan ke pemberdayaan masyarakat desa dan pemberdayaan ekonomi.
"Dalam 4 tahun kita fokus ke infrastruktur. Tapi tahun ini, saya berharap bisa digeser pada pemberdayaan ekonomi dan membuat inovasi baru di desa, misalnya pengembangan wisata desa," ujar Jokowi.
"Saya berikan contoh di ponggok yang setahun ini omzetnya mencapai Rp 14 miliar. Oleh sebab itu, liat di sini (Trenggalek) ada potensi apa yang bisa dikembangkan. Kalau ada, pikirkan potensi itu. Ini yang perlu kita pacu agar pemberdayaan ekonomi itu betul-betul bisa meningkat," harapnya.