Presiden Filipina Ancam Masyarakat dengan Masuk Penjara Jika Tidak Divaksi

MONITORDAY.COM - Pemerintah Filipina mempunyai jalan terbaik untuk menggertak masyarkatnya dengan hukuman penjara jika tidak mau divaksin.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dimana negara Folipina telah menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbesar di Asia. Tercatat ada lebih dari 1,3 juta kasus yang dikonfirmasi dan terdapat lebih dari 23.000 kematian.
“Anda memilih vaksin atau saya akan memenjarakan Anda,” ujar Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi negara yang dilansir France 24, Senin (22/6).
Pernyataan Duterte setelah adanya laporan sejumlah lokasi vaksinasi di Manila sepi dari peserta.
Meski demikian, ancaman penjara dianggap bertentangan dengan pernyataan pejabat kesehatan negara sebelumnya yang mengatakan bahwa bagaimanapun vaksin bersifat sukarela.
“Jangan salah paham, ada krisis di negara ini. Saya jengkel dengan warga Filipina yang mengabaikan pemerintah,” tandasnya.