Prabowo Dinilai Pakai Retorika Usang Saat Debat

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menilai, tampilan debat bertemakan pengembangan pemerintahan untuk kebijakan Industri 4.0 menampilkan perbedaan mendasar orientasi kepemimpinan kedua pemimpin.

Prabowo Dinilai Pakai Retorika Usang Saat Debat

MONITORDAY.COM - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menilai, tampilan debat bertemakan pengembangan pemerintahan untuk kebijakan Industri 4.0 menampilkan perbedaan mendasar orientasi kepemimpinan kedua pemipin.

Menurut Hasto, Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pentingnya platform pemerintahan berbasis digital dan melayani (dilan). Sementara, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto tidak beranjak dari kritik lama yang usang tentang pajak, korupsi, dan soal kekayaan yang lari ke luar negeri.

"Pernyataan Pak Prabowo bahwa lebih baik memakai teknologi lama daripada kekayaan lari ke luar negeri adalah retorika usang dan terkesan keputusasaan, bahkan rasa frustasi. Sementara, Pak Jokowi lebih memilih berjibaku dengan berbagai persoalan bangsa dan hasilnya adalah prestasi kerja,” kata Hasto, di Jakarta, Sabtu (30/3). 

Sekjen PDIP ini mengatakan, orientasi pemimpin yang bekerja dan pemimpin beretorika hadir sebagai pembeda dalam debat yang mengangkat empat tema pada malam ini.

"Pak Prabowo cenderung menampilkan berbagai pernyataan bahasa asing seolah penguasaan bahasa adalah segala-galanya. Lagi-lagi, Pak Prabowo lupa bahwa urusan bahasa Inggris, beliau masih kalah dengan Cinta Laura,” tutur Hasto. 

Karena itu, Hasto meyakini, publik akan melihat siapa pemimpin yang percaya akan pentingnya penguasaan teknologi demi kemajuan negeri dan yang terjebak pada masa lalu. Publik bisa melihat mana calon pemimpin yang gagal adaptif terhadap kemajuan teknologi.