Debat Capres: Jokowi Bangun Optimisme Kemajuan Lewat 'Dilan'

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto mengatakan istilah Dilan (digital melayani) yang dikatakan oleh Capres 01 merupakan bentuk optimisme akan kemajuan bangsa kedepan.

Debat Capres: Jokowi Bangun Optimisme Kemajuan Lewat 'Dilan'
Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM - Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto mengatakan istilah Dilan (digital melayani) yang dikatakan oleh Capres 01 merupakan bentuk optimisme akan kemajuan bangsa kedepan.

Menurut Hasto, Dilan hadir sebagai gagasan realistis, mengedepankan modernitas berbasis teknologi digital dan penuh optimisme. 

"Pak Jokowi selalu terdepan dengan kejutan diksi penuh arti. "Dilan": Digital Melayani, ditampilkan sebagai  kredo kemajuan tata pemerintahan yang akan dilakukan,” ujar Hasto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/3). 

Sekjen PDIP ini membandingkan dengan Prabowo. Menurut dia, apapun tema debat, Capres 02 itu selalu berkutat pada persoalan korupsi stadium 4, namun tanpa ketegasan di dalam menindak 6 caleg koruptor Gerindra. 

Karena itu, Hasto mengatakan tampilan debat kedua pemimpin tidak bisa dilihat dari lantang tidaknya berbicara, namun dari gagasan otentik pemimpin yang dimana satu sisi menjawab persoalan bangsa dan disisi  lain menyampaikan visi terbaik demi kepentingan bangsa. 

"Gagasan Prabowo menciptakan pemerintahan yang kuat dan bersih langsung tereliminasi karena ketidakmampuan mendorong Gerindra terdepan dalam memberantas korupsi. Sementara pendekatan pertahanan hanya dari aspek memperbesar anggaran bukanlah solusi," ujarnya. 

Sementara Jokowi, kata Hasto, lebih menampilkan pemahaman penguasaan  teknologi, kedepankan peningkatan SDM demi penguasaan rancang bangun industri persenjataan. 

"Gagasan politik luar negeri Prabowo lebih kompromistis, bersahabat dengan semua negara, sementara Jokowi mampu menangkap esensi dasar politik luar negeri bebas aktif yang berpihak pada kepentingan nasional dan tanggung jawab mewujudkan persaudaraan dunia," Jelasnya.