PPKM Berlanjut Lama, Lagi-lagi PTM Terancam Batal

MONITORDAY.COM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berimbas pada sektor pendidikan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang tadinya direncanakan akan berlangsung mulai Juli 2021 di beberapa wilayah Jawa Barat, menjadi batal.
Pembatalan PTM di Jawa Barat tidak tanpa alasan harus mengikuti keputusan pemerintah, apalagi saat ini wilayah Jawa Barat masuk ke level 3 dan 4, yaitu cukup membahayakan.
Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Abdul Harris Bobihoe mengatakan, sesuai keputusan Gurbernur bahwa untuk PTM belum bisa dilakukan saat ini karena mengikuti perubahan di masing-masing kabupaten atau kota serta perizinan dari gugus tugas kabupaten atau kota.
Ia menambahkan dari keputusan Gubernur untuk PTM itu sementara mengikuti yg lain belum bisa dilakukan karena kondisi yg seperti itu, tetapi kemungkinan kondisi ini bisa berubah di masing masing kabupaten/kota,
"Nah kita tinggal menunggu, jadi mengikuti yang ada di daerah, kalau kondisinya sudah memungkinkan maka bisa dilaksanakan asal mendapat persetujuan dari gugus tugas di kabupaten/kota," ucapnya," ujar Harris, Rabu (15/7).
Seandainya PTM di Jawa Barat dibatalkan, Kepala Dinas Pendidikan telah menyiapkan beberapa opsi, seperti penerapan pembelajaran sesuai prokotol kesehatan, siswa masuk maksimal 50 persen, pemberian shift pada teknis mengajar, dan pemberian kurikulum yang dibatasi untuk tatap muka.
"Saya khawatir, jika PTM dilakukan di masa pandemi, mengganggu kesehatan dari siswa dan ditakutkan virus tersebut berpotensi menyebar," imbuhnya.
Harris menegaskan, jika PPKM ini berlanjut lama, dikhawatirkan akan berdampak pada mutu pendidikan jadi menurun karena pembelajaran hanya dilakukan melalui daring, yang tentunya memiliki keterbatasan, khususnya bagi kembang tumbuh maupun psikologi peserta didik.
"Karenanya perlu skenario atau konsep pembelajaran yang relevan melalui daring sehingga peserta didik tidak jenuh atau bosan, tetapi menikmatinya," pungkasnya.