PP Muhammadiyah Resmikan Masjid At-Tanwir, Mengusung Konsep Ramah Lingkungan
Faisal Maarif
MONITORDAY.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmikan masjid At-tanwir kantor PP Muhammadiyah Jakarta, pada Kamis (11/3/2021). Masjid yang direncanakan pembangunannya sejak Oktober 2019 ini mengusung konsep ramah lingkungan.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan bahwa konsep masjid ramah lingkungan diterapkan sebagai wujud komitmen bersama dalam manjaga lingkungan.
“Masjid ini menggunakan teknologi sel surya, yakni di lantai atas ada panel surya bertenaga matahari. ini sebagai komitmen bersma untuk menjaga lingkungan,” kata Abdul Mu’ti dalam sabutannya, dipantau dari Youtube TV Muhammadiyah.
“Kemudian air di lantai bawah, bekas wudhu di recycle atau daur ulang untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat kebersihan, dan itu juga bagian dari upaya kita untuk menghemat air, dan upaya menjaga lingkungan,” lanjutnya.
Masjid ini terdiri dari 6 lantai yang masing-masing lantainya memiliki fungsi berbeda. Lantai 1 untuk wudhu dan berkaitan dengan thaharah, lantai 2 untuk jamaah, lantai 3 dan 4 untuk jamaah khusus perempuan, lantai 5 meeting room dan perpustakaan, dan lantai 6 aula serba guna.
Adapun dana yang dihabiskan pembangunan masjid mencapai Rp31 Milyar yang berasal dari banyak pihak. Selain dari para donatur warga Muhammadiyah, Masjid ini juga mendapat bantuan dari dana CSR BUMN, BPKH, dan sebagainya.
“Terimakasih kepada Menteri BUMN yang telah menginstrusikan BUMN untuk berperan serta melalui CSR masing-masing, dari BPKH, juga dari teman-teman KPU yang juga memberikan iurannya,” ujar Mu’ti.
Mu’ti pun berharap agar masjid-masjid Muhmmadiyah yang lain turut mereplikasi Masjid At-Tanwir yang ramah lingkungan dan juga kegiatan-kegiatannya diorientasikan untuk mencerahkan masyarakat.
“Karena masjid selain untuk tempat ibadah, juga merupakan tempat kita bersatu membangun persatuan untuk kemajuan umat dan kemajuan bangsa,” kata Abdul Mu’ti.
Dalam peresmian tersebut, turut hadir secara daring Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini serta hadir secara langsung, Menteri BUMN Erick Tohir, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Anggota BPKH Rahmat Hidayat.
