Potensi Energi Listrik dari Biomassa Sangat Menjanjikan

MONITORDAY.COM - Sampah dan limbah organik bukan tanpa manfaat. Disamping untuk pupuk juga dapat menghasilkan energi listrik. Ibarat sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Pengolahan bahan organik dapat mengatasi masalah sampah sekaligus memenuhi kebutuhan energi. Kini sebagai salah satu sumber energi baru terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa sudah mulai populer.
Potensi sumber energi ini sangat melimpah di Indonesia yang padat penduduk. Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik berupa produk maupun buangan. Pada umumnya merupakan limbah setelah diambil produk primernya. Sumber energi biomassa mempunyai kelebihan yaitu merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan.
Pembangkit listrik tenaga biomassa memiliki dua cara menjadikan biomassa sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik. Cara yang pertama adalah dengan membakar langsung biomassa padat sehingga boiler menghasilkan uap.
Cara yang kedua adalah dengan melakukan fermentasi atau bisa juga disebut anaerobic disgestion yang nantinya akan menghasilkan biogas dengan kandungan metana dan karbon dioksida serta gas-gas lainnya yang dapat dijadikan bahan bakar.
Kita membutuhkan manajemen rantai pasok untuk menjamin pasokan bahan baku. Perencanaan PLTBM sangat dipengaruhi oleh wilayah yang bersangkutan terutama kesinambungan bahan baku. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Berikut adalah berbagai contoh dari energi biomassa:
- Biogas
Biogas merupakan jenis energi alternatif yang diproduksi melalui pemecahan bahan organik, seperti pupuk kandang, kotoran manusia, material tanaman dan lainnya. Cara membuat biogas adalah semua bahan organik tersebut diuraikan melalui proses fermentasi dengan menggunakan bantuan mikroorganisme anaerobik untuk menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Gas yang dihasilkan dari proses ini dapat dimanfaatkan untuk menyalakan kompor, pembangkit listrik dan juga sebagai pemanas.
- Kayu
Kayu juga merupakan contoh dari energi biomassa. Kayu yang dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar adalah bentuk sederhana dari biomassa dengan menggunakan kayu. Energi panas yang dilepaskan oleh kayu tersebut digunakan untuk menghasilkan panas, memasak dan masih banyak lagi. Tak hanya itu saja, dalam skala besar kayu juga digunakan untuk produksi listrik, seperti pembangkit listrik tenaga uap.
Meskipun begitu, jenis energi alternatif ini memiliki sejumlah kekurangan, seperti pembakaran kayu dengan emisi karbon dioksida dapat menyebabkan efek rumah kaca. Namun jangan khawatir, karena hal ini juga dapat disiasati dengan cara menanam lebih banyak pohon. Sehingga dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer bumi.
- Limbah Pertanian
Limbah pertanian juga dapat digunakan untuk produksi energi biomassa. Limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk energi ini adalah kotoran ternak, ampas tebu dan juga jerami. Limbah-limbah tersebut dapat diolah menjadi bahan bakar untuk menghasilkan listrik dan juga panas.
- Tanaman Energi
Contoh dari energi biomassa selanjutnya adalah tanaman energi. Hingga saat ini terdapat tanaman energi yang ditanam secara komersial sebagai sumber energi. Tanaman tersebut diantaranya adalah rami, jagung, gandum dan juga kedelai. Tanaman-tanaman tersebut memang sengaja di tanam dalam skala besar untuk menghasilkan bahan bakar, seperti propanol, bio-diesel, butanol dan juga etanol.