Positif Covid-19, Rektor IPB Dapat Suntikan Semangat dari Bima Arya Hingga Erick Tohir

Prof Arif Satria dinyatakan positif terjangkit Covid-19 dan kini sedang jalani isolasi mandiri di kediamanannya di wilayah Bogor

Positif Covid-19, Rektor IPB Dapat Suntikan Semangat dari Bima Arya Hingga Erick Tohir
Rektor IPB, Prof Arif Satria/ Istimewa

MONITORDAY.COM - Dua hari paska dinyatakan positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Rektor IPB University, Prof Arif Satria yang menjalani isolasi mandiri terlihat segar bugar dan mengaku bersyukur masih diberi kesehatan, Minggu (20/9/2020)

Bahkan Prof Arif Satria saat menjalani isolasi mandiri di kediamanannya di wilayah Bogor sempat membagikan situasi dan kondisi terkini tentang kesehatannya.

"Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, apa kabar semuanya saya doakan semuanya semoga kita semua sehat walafiat," ucapnya dalam video yang ia bagikan kepada kepada awak media saat ditanya kondisi terkininya.

"Dikarunai keberkahan dan kesuksesan, terus semangat dan salam sehat," kata Prof Arif Satria.

Tak hanya itu, Arif Satria juga mengaku bersyukur banyak kerabat, sahabat, dan koleganya baik di lingkungan pendidikan hingga pejabat tinggi memberikan semangat.

"Alhamdulillah banyak survivor Covid yang memberi semangat. Pak Bima (Wali Kota Bogor), pak Gubernur (Jawa Barat dan DKI). Bahkan, pak Erick Tohir juga sudah telefon memberi semangat," tuturnya

Diberitakan sebelumnya, Rektor IPB University Arif Satria mengumumkan sendiri terkait hasil swab testnya yang dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat 18 September 2020 dan mengabarkan Sabtu 19 September 2020.

Begini isi pengumuman yang memberitahukan bahwa dirinya positif Covid-19:

Assalamualaikum wr.wb.

Semoga seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan IPB dalam keadaan sehat walafiat. Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Saudara sekalian atas segala upaya untuk menjaga kesehatan pribadi maupun keluarga dan kondusivitas kampus IPB dengan menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan. Sebagai ikhtiar kita telah mengikuti himbauan Gubernur Jawa Barat, Walikota dan Bupati Bogor dengan menerapkan kembali pembatasan masuk kampus IPB.

Di tengah berbagai aktivitas yang padat, atas inisiatif saya sendiri, saya melakukan test swab pada tanggal 18 September dan ternyata hasilnya dinyatakan positif. Meskipun demikian alhamdulillah pada saat ini saya merasa dalam kondisi fisik yang baik untuk tetap dapat beraktivitas dan melaksanakan tangungjawab saya selaku Rektor melalui koordinasi secara virtual. Saya akan melaksanakan protokol kesehatan untuk isolasi mandiri sampai dengan dinyatakan sembuh.

Mempertimbangkan hal tersebut saya memutuskan untuk memperpanjang dan memperketat Masa Pembatasan Masuk Kampus, terhitung 14 hari sejak hari ini, Sabtu 19 September 2020.

Mohon doanya semoga Allah memberi karunia kesehatan, dan sayapun mendoakan agar kita semua senantiasa dianugerahi kesehatan, sehingga kita bisa terus beraktivitas, berinovasi dan saling menginspirasi.

Saya mengerti dan memahami bahwa hal ini sangat berat bagi kita semua, dan untuk itu saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.