Polda Metro Jaya Ungkap Pungutan Liar di Kawasan Tanjung Priok

MONITORDAY.COM - Polda Metro Jaya berusaha mengungkap praktik pungutan liar yang menimpa sopir truk di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan mengambil contoh di Depo Fortune atau PT. GFC Indonesia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya kombes Yusri Yunus dalam keterangan release pressnya pada Sabtu (12/6) menuturkan total keseluruhan ada 49 pelaku yang ditangkap, dengan meraih keuntungan mencapai Rp 6,5 juta dalam sehari.
"Di pos satu fortune saja, di pintu masuk security itu harus bayar Rp2 ribu. Kemudian di pos 2 masuk bagian survei itu biasanya masuk lagi Rp2 ribu," ujar Yusri.
Yusri melanjutkan masuk ke pos tiga di bagian pencucian, para sopir dimintai sebesar Rp3-5 ribu, angka tersebut merupakan angka paling kecil, sebab aktivitas saat lebih ketat daripada malam hari.
"Kemudian masuk ke pos 4 ini angkat kontainer (pakai) crane saja di fortune ini Rp 5 ribu minimal. Terakhir di luar depo harus bayar lagi Rp2 ribu," ucap dia.
Jika ditotal untuk satu truk, para pelaku sudah mengantongi uang sekira Rp13 ribu dalam satu hari, satu hari itu bisa 500 kendaraan. Coba dikalikan, sekitar Rp 6,5 juta yang harus dikeluarkan para sopir-sopir.