PLTS Berkapasitas 239 Kilowatt Peak Mulai Beroperasi di Cikarang

MONITORDAY.COM - Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terbesar di Cikarang mulai beroperasi. Pembangkit ini berkapasitas 239 kilowatt peak.
Adapun PT Ferron Par Pharmaceuticals merupakan perusahaan farmasi yang membangun proyek tersebut.
Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals, Krestijanto Pandji menyebutkan, proyek ini sesuai dengan roadmap pemerintah dalam meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada 2025.
"Untuk menjalankan industri manufakturing yang efektif, efisien, dan berkesinambungan, PT Ferron Par Pharmaceuticals mengembangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan melalui pembangunan Pembangkit listrik Tenaga Surya di tahun 2021. Bekerjasama dengan PT Cikarang Listrindo Tbk, kami melakukan pemasangan panel surya yang berlokasi di atap pabrik seluas 3.000 meter persegi dengan kapasitas sebesar 239 kiloWatt peak," kata Pandji dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Senin (28/6/2021).
Pandji menjelaskan, PLTS ini memiliki kapasitas terbesar yang ada Cikarang, Jawa Barat dan akan berkontribusi menurunkan emisi karbon sebesar 273 Ton per tahun.
Lebih lanjut, dia mengatakan, PTLS PT Ferron Par Pharmaceuticals yang dibangun di atas atap pabrik seluas 3.000 m2 ini, mengoptimalkan pemanfaatan potensi energi surya di Indonesia yang besar, yaitu sekitar 4,8 kWh/m2.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Muhammad Khayam mengungkapkan, pemerintah menyambut baik proyek ini.
"Inilah upaya yang telah dilakukan PT Ferron Par Pharmaceuticals, salah satu perusahaan farmasi berskala internasional, menggunakan energi yang terbarukan yang ramah lingkungan serta mewujudkan Green Manufacturing melalui pembangunan dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas 239 kWp dan menjadikannya PLTS terbesar di Cikarang, Jawa Barat," ungkapnya.
Dalam RPJMN 2020-2024, lanjut Khayam, pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim telah menjadi agenda prioritas nasional dalam kegiatan pembangunan di Tanah Air.
Selain itu, Khayam menyebutkan pemerintah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29%.
Ia juga menuturkan bahwa PLTS PT Ferron Par Pharmaceuticals turut berkontribusi dalam mencapai target pengurangan emisi tersebut.
"Akan berkontribusi menurunkan emisi karbon sebesar 273 ton per tahun, saat ini kita memasuki era industri 4.0 yang merupakan era transformasi digital yang akan menciptakan nilai tambah baru pada industri farmasi," tambah Khayam.
Lalu, Deputy Commercial Director PT Cikarang Listrindo Tbk, Yudho Pratikto mengatakan, pemasangan PLTS atap untuk PT Ferron Par Pharmaceuticals dimulai pada bulan Maret 2021. Sedangkan PLTS itu sudah rampung pada Juni 2021.
"Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada PT Ferron Par Pharmaceuticals yang telah mempercayakan pemasangan PLTS atap kepada PT Cikarang Listrindo dengan kapasitas 239 kilowatt-peak, di mana ini merupakan kapasitas terbesar yang telah kami pasang saat ini," ungkap Yudho.