PKB Kritik Marah-Marah Risma: Bu, Ini Indonesia bukan Surabaya!

PKB Kritik Marah-Marah Risma: Bu, Ini Indonesia bukan Surabaya!
Menteri Sosial Tri Rismaharini/(Foto/net)

MONITORDAY.COM - Sikap Menteri Sosial (Mensos) Tri Risma Harini yang marah-marah kepada petugas pendamping bansos di Gorontalo mendapat kritik. Politisi PKB Maman Immanulhaq menilai pola komunikasi Risma sebagai menteri harus diperbaiki.

"Menurut saya yang perlu diperbaiki adalah pola komunikasinya Bu Risma," kata Maman, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (7/9/2021).

Dia pun mengingatkan bahwa jabatan menteri berbeda dengan Walikota yang pernah dijabat Risma, orang-orang yang dihadapi juga berbeda.

"Bu ini Indonesia bukan Surabaya. Anak buah ibu beda dengan anak buah ibu di Surabaya, ini eselon 1, 2, dan 3 yang harus difungsikan secara proposional," tegas Maman.

Selain itu, Maman juga meminta Risma agar tak lagi individualistik dan bekerja bak pahlawan. Menurut dia, pola kerja seperti itu bukan yang diperlukan rakyat.

"Cara kerja seperti itu tidak penting bu, yang penting dalam bekerja itu data harus jelas, fakta harus nyata', itu yang saya bilang," tegas Maman.

Seperti diketahui, Risma marah-marah kepada seorang petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo. 

Kemarahan Risma tersulut usai sang petugas menyebut Kemensos mencoret data penerima bansos dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Aksi Risma itu terekam dalam sebuah unggahan video di media sosial dan menjadi viral. Masyarakat dalam hal ini banyak mengkritik, dan menilai bahwa sikap Risma terlalu berlebihan.