PJJ Tidak Turunkan Hasil Belajar Siswa Di Bukittinggi, Berikut Penjelasannya!

MONITORDAY.COM - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbudristek bekerja sama dengan SMERU Institute lakukan riset terhadap pengaruh pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap hasil belajar siswa. Di luar dugaan, temuan riset menyebutkan bahwa PJJ tidak memberikan dampak penurunan prestasi pada siswa di Kota Bukittinggi Sumatera Barat.
Menurut penelitian, tak menurunnya kemampuan siswa di Bukittinggi selama PJJ dikarenakan mayoritas siswa didampingi orang tua selama belajar dari rumah, bahkan sebelum pandemi berlangsung.
"Keterlibatan orang tua punya andil besar mengurangi dampak penutupan sekolah akibat pandemi," jelas tim peneliti Delbert Lim, seperti dirangkum dari laman Kemendikbud Ristek, Kamis (15/7/2021).
Sementara itu, lanjut dia, untuk orang tua yang tidak mendampingi anaknya, 30 persen mengatakan karena mereka tidak memiliki kemampuan mendampingi.
Menariknya lagi, penelitian juga menunjukkan mayoritas siswa mengalami peningkatan hasil pembelajaran keseluruhan selama pandemi.
Tidak ada perbedaan dalam skala peningkatan antara siswa dengan latar belakang pendidikan orang tua yang berbeda.
“Namun, hasil pembelajaran siswa dengan orang tua yang berpendidikan lebih rendah tetap di bawah siswa dengan orang tua berpendidikan tinggi,” kata Delbert.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril mengapresiasi riset ini. Hasil penelitian ini, kata dia, menunjukkan resiliensi atau ketangguhan Indonesia
“Tapi, kita harus melihat semua ini sebagai ekosistem. Budaya masyarakat itu satu faktor. Tapi, jika peran kepemimpinan daerah tidak baik, itu mungkin tidak terjadi. Tantangan ini adalah kesempatan berinovasi, dan ada peran kepemimpinan yang dibutuhkan,” tegas Iwan.