Pertamina Resmi Ambil Alih Blok Rokan

MONITORDAY.COM - Setelah lebih dari 50 tahun dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, wilayah kerja (WK) Rokan atau Blok Rokan resmi diambil alih pengelolannya oleh anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mulai Senin (9/8/2021).
WK Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang telah menghasilkan 11,69 Miliar barel minyak (dari tahun 1951 sampai tahun 2021), dengan produksi rata-rata tahun 2021 hingga Juli 2021 sebesar 160,5 ribu barel minyak per hari untuk minyak bumi atau sekitar 24% dari produksi nasional.
Dalam acara Serah Terima WK Rokan secara virtual, pada Minggu (8/9/2021) malam, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, alih kelola Blok Rokan ini menjadi momen bersejarah bagi Pertamina maupun Indonesia.
Sebab, kata dia, dengan kontribusi sebanyak 24 persen dari produksi minyak nasional, Blok Rokan akan menunjang pertahanan energi nasional.
"Ini merupakan hadiah terindah untuk kami dan tentu saja kita semua dalam menyambut hari ulang tahun Republik Indonesia," kata Nicke.
Pasca alih kelola, Pertamina berkomintmen untuk terus meningkatkan produksinya. Antara lain dengan pengeboran sumur-sumur baru di blok Rokan secara masif.
Pertamina menargetkan mengebor sebanyak 161 sumur baru pada periode Agustus sampai Desember 2021. Lalu pada 2022, Pertamina merencanakan pengeboran kurang lebih sebanyak 500 sumur baru.
Menurut Nicke, pengelolaan WK Rokan kepada Pertamina sebagai perusahaan BUMN tentu akan memberikan manfaat yang lebih luas bagi negara, baik dari sisi pengelolaan maupun dari sisi penerimaan negara, sekaligus akan memperkuat posisi Pertamina khususnya Pertamina Hulu Rokan yang akan berperan menjadi lokomotif pembangunan dan perekonomian nasional.
"Pertamina juga memiliki amanah lainnya, yaitu mendukung program pemerintah mencapai produksi minyak mentah satu juta barrel oil per day (BOPD) dan 12 milyar standard cubic feet per day (BSCFD) di tahun 2030," kata Nicke.
"Oleh karenanya, selain kerja keras serta komitmen Pertamina, tentu juga diharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat dan daerah serta seluruh Stakeholder dan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut," tandasnya.