Persiapan Kunjungan Diplomasi, Duta Besar China Kunjungi MPR

Mereka ingin menyelesaikan masalah yang ada dengan cara-cara diplomasi.

Persiapan Kunjungan Diplomasi, Duta Besar China Kunjungi MPR
Dubes China Xiao Qian saat bertemu dengan Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan di Gedung DPR/MPR RI, Jumat 24 Januari 2020.

MONITORDAY. COM - Duta Besar China untuk Indonesia, H.E. Xiao Qian mengunjungi Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan di ruang kerjanya. Kedatangan Qian disambut dengan baik oleh Syarief.

“Selamat pagi”, Selamat Hari Raya China 2571”, kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/01/2020). 

 Menurut Syarief, kedatangan Duta Besar China terkait rencana kunjungan diplomasi MPR ke negeri panda itu. Selain itu, dalam pertemuan tersebut dikatakan memberi informasi dan apa yang perlu dipersiapkan terkait kunjungan diplomasi MPR ke China.

Tak hanya itu, Syarief mengatakan pertemuan itu juga banyak membahas persoalan hubungan kedua negara khususnya Perairan Laut Natuna dan isu-isu yang muncul di China, wabah virus corona dan kebebasan beragama.

 Terkait masuknya kapal-kapal nelayan China. Syarief menuturkan pernyataan Qian, China memiliki dasar hukum yang lain. Selain itu, China mengklaim sudah meratifikasi hukum laut internasional itu. 

 Selanjutnya, masuknya nelayan-nelayan China menurut laporan Qian karena suhu di bumi utara dingin sehingga mereka tidak bisa mendapat ikan. Hal demikian membuat para nelayan mencari ikan ke wilayah yang lebih hangat hingga sampai masuk ke wilayah Indonesia.

 Politisi Partai Demokrat itu mengatakan masalah yang ada di perairan Natuna beberapa waktu yang lalu, diharap oleh China tidak mengganggu hubungan kedua negara sebab jalinan kerja sama kedua negara diakui bagus. 

“Mereka ingin menyelesaikan masalah yang ada dengan cara-cara diplomasi”, lanjutnya.

Sementara itu, Qian mengabarkan bahwa Menteri Luar Negeri China akan berkunjung ke Indonesia. Menteri Luar Negeri China disebut akan mengadakan pertemuan dengan pejabat-pejabat Indonesia.

“Dengan pertemuan itu akan membuat hubungan kedua negara menjadi lebih bermanfaat dan bagus”, ungkap Syarief.