Perseteruan Facebook dan Apple Karena Privasi Data

Perseteruan Facebook dan Apple Karena Privasi Data

MONITORDAY.COM - Menurut laporan dari The Information, Perusahaan Facebook yang dipimpin Mark Zuckerberg sedang mempersiapkan gugatan terhadap Perusahaann Apple.

Bersama ahli hukum eksternalnya, Facebook telah mempersiapkan kasus ini selama berbulan-bulan. Gugatan tersebut secara khusus menuduh Apple menyalahgunakan kekuatan pasarnya dengan memaksa pengembang aplikasi pihak ketiga, termasuk Facebook, untuk mengikuti serangkaian aturan berbeda dengan aplikasi milik mereka. Misalnya, Apple memaksa pengembang luar untuk menggunakan layanan pembayaran dalam aplikasi dan bukan milik mereka sendiri.

Selain itu Facebook juga mengeluhkan perlakuan Apple yang melarang aplikasi messenger pihak ketiga menjadi aplikasi default pada produk Apple. Menurut laporan, Facebook telah membahas kemungkinan mengundang perusahaan lain untuk ikut bergabung dalam gugatan tersebut.

"kami yakin Apple melakukan Anti-competitive practices, dengan memanfaatkan kendali mereka atas App Store untuk mendapatkan keuntungan dan berusaha melemahkan pengembang aplikasi dan bisnis kecil." kata juru bicara Facebook, Dalam sebuah pernyataan kepada Insider.

Ketegangan antara Facebook dan Apple telah terjadi selama bertahun-tahun hingga pada puncaknya Facebook menuntut Apple karena memberikan perlakuan istimewa pada aplikasinya sendiri dan memberlakukan aturan yang berbeda pada aplikasi pihak ketiga dari Facebook dan lainnya.

Konflik besar yang terjadi anatara Facebook dan Apple ini juga memperlihatkan perbedaan bisnis yang jelas antara mereka berdua, Apple dengan tindakannya terlihat memegang teguh filosofinya terkait privasi konsumen dimana pelanggannya membayar untuk pengalaman internet yang aman, sedangkan Facebook mengandalkan data tentang anggotanya untuk mendorong bisnis periklanan digitalnya.

CEO Apple, Tim Cook juga menambah pertikaian diantara perusahaan mereka dengan berbicara kepada publik tetang eksploitasi data meski tanpa menyebut nama Facebook.

“Jika bisnis dibangun di atas pengguna yang menyesatkan, eksploitasi data, maka itu tidak pantas kami puji. Itu layak untuk direformasi, ” kata Cook pada acara the online-only Computers, Privacy and Data Protection conference pada hari Kamis.

Ironisnya, perselisihan hukum antara raksasa teknologi ini dapat merugikan mereka, pasalnya kedua perusahaan tersebut sedang diselidiki atas laporan yang mereka tuduhkan satu sama lain, kata Elizabeth Renieris, direktur pendiri Notre Dame-IBM Technology Ethics Lab di Universitas Notre Dame.

“Perseteruan ini menunjukkan bahwa Facebook dan Apple memiliki Gatekeeping power yang dahsyat dipasarnya,” kata Renieris kepada MarketWatch.

“Ini menunjukkan seberapa besar Facebook mengontrol akses ke pelanggan atau audiens melalui ekosistem iklannya,” kata Renieris. 

Reiners juga mengatakan kekuatan Apple yang bisa menengahi antara data pribadi pengguna dan pengembang aplikasi pihak ketiga termasuk aplikasi milik Facebook.

"Pada saat yang sama, perselisihan tersebut mengungkapkan seberapa besar kekuatan Apple untuk menengahi akses ke data pribadi kami melalui pilihan teknik dan keputusan kebijakannya." lanjutnya.