Perkuat Ekspor ke AS, Kemendag, Kemlu dan Kadin Bersinergi Bangun Jejaring Diaspora 

Perkuat Ekspor ke AS, Kemendag, Kemlu dan Kadin Bersinergi Bangun Jejaring Diaspora 
Direktur Jenderal Pegembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Didi Sumedi/(Foto/net)

MONITORDAY.COM - Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Luar Negeri dan Kemar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berkomitmen membangun jejaring diaspora Indonesia di berbagai negara di dunia. Para diaspora merupakan pasar potensial produk-produk Indonesia sekaligus menjadi agen promosi dan agregator. 

Hal tersebut ditegaskan Direktur Jenderal Pegembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Didi Sumedi dalam webinar “Seri Dialog Global 500.000 Eksportir Baru: Diaspora Ekspor Indonesia WilayahAmerika Serikat" yang digelar beberapa waktu lalu. 

Webinar ini dilaksanakan oleh Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BPPEI) Direktorat Jenderal PEN bersama Kementerian Luar Negeri dan Kadin Indonesia untuk mendukung program penciptaan 500.000 eksportir baru, terutama dari kalangan usaha kecil dan menengah (UKM). 

Kegiatan ini diikuti 400 pelaku usaha dari berbagai jenis produk baik dari Indonesia maupun diaspora Indonesia di AS. 

"Diaspora memiliki peranan penting dalam melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha di negara tempat tinggal mereka, khususnya di AS," ujar Didi Sumedi, dalam siaran pers, dikutip Senin (31/5/2021). 

Didi mengatakan, jumlah diasporadi AS tercatat sebesar 142.000 orang. Angka tersebut menunjukkan besarnya potensi diaspora sebagai pasar, agen promosi, dan agregator (penyambung atau perantara) bisnis produk Indonesia. Pemerintah meyakini diaspora Indonesia dapat menjadi kekuatan untuk mendorong ekspor Indonesia ke AS. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Ngurah Swajaya menyebutkan, salah satu kunci peningkatan ekspor Indonesia ke Amerika yaitu melalui peran aktif diaspora Indonesia. 

Menurut dia, Diaspora Indonesia dapat berperan sebagai penghubung, pemberi informasi, dan etalase diAS. Sehingga, warga AS dapat lebih memahami dan mencintai produk Indonesia. 

"Kami mengimbau diaspora Indonesia tetap membangun jaringan dengan pemerintah dan sesama diaspora. Dengan peran optimal diaspora Indonesia, diharapkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi," kata Ngurah. 

Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani menambahkan, AS memiliki peranan penting dalam perdagangan Indonesia. Sehingga, pihaknya terus medorong peningkatan jumlah eksportir melalui perusahaan besar, menengah, dan pemula. 

"Untuk meningkatkan jumlah UKMeksportir, kita harus dorong eksportiragar lebih memahami digitalisasi, konsistensi, dan standardisasi," ucap Rosan. 

Acara ini juga dihadiri beberapa perwakilan diaspora yang memberikan gambaran mengenai pasar AS bagi produk Indonesia seperti makanan dan minuman, furnitur, dan kerajinan. 

Hal itu diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi para pelaku usaha untuk memaksimalkan produknya di pasar AS. 

AS merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia. Begitu pula sebaliknya, Indonesia adalah mitra dagang penting bagi AS. 

Total perdagangan kedua negara pada 2020 mencapai USD 27,2 miliar dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD 10,04 miliar. AS juga merupakan 10 besar investor terbesar Indonesia. Pada 2020, nilai investasi AS ke Indonesia tercatat mencapai USD 480,1 juta.