Perdagangan Independen Modern di Indonesia Tetap Tumbuh di masa Pandemi

Perdagangan Independen Modern di Indonesia Tetap Tumbuh di masa Pandemi
Ilustrasi/net

MONITORDAY.COM - Hasil riset dari Emporio Analytics Indonesia atau Eyos menunjukkan bisnis perdagangan independen modern di Indonesia mengalami penumbuhan, bahkan saat pandemi Covid-19.

Hasil tersebut berdasarkan riset pasar dilaksanakan Eyos selama periode September-Oktober 2020 terhadap lebih dari 2.000 toko ritel MTI (modern trade independent) di seluruh Indonesia.

"Dampak pembatasan akibat pandemi membuat turunnya aktivitas bisnis dan ekonomi termasuk bisnis ritel eceran, namun riset kami terhadap dua ribu toko modern independen ternyata tidak semuanya turun," kata Country Manager Eyos, Soon Lee di Jakarta, dikutip Selasa (9/3/2021).

Soon Lee mengatakan berdasarkan data beberapa merek dan peritel MTI baik di Ibu Kota maupun beberapa daerah di Indonesia masih bisa mempertahankan angka penjualannya dengan stabil, bahkan ada yang bisa tumbuh. 

"Asal jeli dan konsisten dalam strategi pemasaran, situasi yang saat ini suram, sebenarnya masih bisa dibuat menjadi peluang yang positif,” ungkap dia. 

Riset tersebut juga menemukan produk kategori besar seperti mie instan, susu, minyak goreng masih menunjukkan tren stabil bahkan cenderung positif dibanding sebelum pandemi. 

Sedangkan, untuk kategori yang berhubungan dengan sanitasi dan imun mengalami peningkatan yang cukup masif, jelas dia. 

Data juga memperlihatkan bisnis toko ritel MTI tidak semuanya menunjukkan penurunan, tetap ada toko ritel yang mencatat angka pertumbuhan omset yang melejit tinggi. 

Soon Lee menambahkan, salah satu fenomena menarik, justru di saat aktivitas ekonomi turun akibat pandemi, bisnis toko kelontong modern dan toko serba ada mandiri skala lokal tumbuh pesat dan menjamur di berbagai kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. 

"Mereka bersaing dengan toko kelontong modern bermerek jaringan nasional yang sudah dikenal dan mempunyai pelanggan loyal seperti Indomart, Alfamart dan Alfamidi," ungkap dia. 

Berdasarkan data yang terdokumentasi, ada beberapa merek yang stabil dan tumbuh. Umumnya mereka yang sigap dalam membaca data penjualan setiap hari, kemudian mengantisipasi dengan program pemasaran yang cepat dan tepat. 

Eyos melakukan riset ini dengan cara pengumpulan data konsumen secara saat pembayaran di meja kasir. Riset dilakukan terhadap dua ribuan toko kelontong kecil dan toko serba ada lokal.