Percepat Hilirisasi Ekonomi Digital, Kominfo Latih Kompetensi Digital Pimpinan Lembaga

Percepat Hilirisasi Ekonomi Digital, Kominfo Latih Kompetensi Digital Pimpinan Lembaga
Ilustrasi foto/Net.

MONITORDAY.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika menginisiasi Program Digital Leadership Academy (DLA) untuk mempercepat hilirisasi ekonomi digital. 

Kepala Badan Pengembangan dan Penelitian Kementerian Kominfo Hary Budiarto menyatakan Program DLA merupakan pelatihan intensif untuk meningkatkan kompetensi pengambil kebijakan atau pimpinan institusi pemerintah maupun swasta bidang teknologi digital. 

“Program ini untuk pemimpin baik di sektor publik untuk eselon I dan II dan di sektor privat mencakup C-level, praktisi dan akademisi. Kami menargetkan ada 300 orang peserta, jadi ini diikuti oleh para pimpinan dari ASN maupun dari swasta serta Anggota DPR,” kata Harry, dalam siaran pers, dikutip (15/8/2021). 

Kabalitbang SDM menjelaskan, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan tiga universitas bertaraf internasional, yaitu National University of Singapore (NUS), Tsinghua University Tiongkok, dan Harvard University. 

“Mereka akan memberikan tentang bagaimana merubah mindset, kemudian bagaimana membuat strategi-strategi dalam mengimplementasikan teknologi digital bagi kegiatan-kegiatan atau proses bisnis ada di lembaga masing-masing,” jelasnya. 

Kabalitbang SDM Hary Budiarto menyatakan, sekitar 150 peserta akan mengikuti pelatihan dengan tema Digital Transformation tentang Smart City. 

“Tujuannya adalah bagaimana pelayanan publik itu dapat menjamin kualitas hidup di suatu kota, nanti akan diajarkan oleh National University of Singapore, Lee Kuan Yew School of Public Policy,” ujarnya. 

Sedangkan untuk 110 peserta lainnya diberikan pelatihan langsung dari Tsinghua University yang secara khusus membahas tentang digital bisnis. 

“Kemudian dari semua peserta ini nanti kita pilih enam peserta terbaik, nanti kita ikutkan dalam pelatihan yang dilakukan oleh Harvard University,” jelas Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo. 

Menurut Kabalitbang SDM Hary Budiarto, enam peserta terbaik yang terpilih akan mengikuti berbagai pelatihan seperti user needs, design thinking, data, privacy, dan security. 

“Mereka diharapkan akan menjadi champion-champion untuk bisa memberikan pelatihan juga pada batch-batch yang akan datang,” ujarnya. 

Sebelum mengikuti pelatihan bersama beberapa perguruan tinggi tersebut, peserta DLA terlebih dahulu akan diberikan pembekalan langsung dari sejumlah pimpinan tinggi negara. 

“Misalnya kalau untuk urusan digital nanti akan diberikan oleh Bapak Menteri Komunikasi dan Informatika, kemudian untuk masalah korupsi akan diberikan oleh pimpinan KPK dan seterusnya,” tandasnya. 

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Wikan Sakarinto mengapresiasi program DLA yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo. Menurut target peserta dan program yang disasar terus berkembang. 

“Saya perhatikan ada beberapa pengembangan tematik yang luar biasa sekali untuk pengembangan smart city yang ditraining di NUS, dan digital bisnis di Tsinghua University, kemudian juga Harvard University untuk inovating, public policy dan service,” ujarnya. 

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek menegaskan pihaknya mendukung penuh berbagai program kecakapan digital, baik dari level basic skill atau literasi digital hingga digital leader. 

Programnya tidak hanya menyasar piramida bawah atau tengah, tetapi juga tematiknya naik karena kita juga menciptakan dari pemimpinnya, eksekutornya dan teknikal SDM-nya. Jadi kita siap untuk terus bekerja sama dan mengembangkan program ini,” jelasnya. 

Dukungan dan apresiasi juga datang dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Hal itu disampaikan Asisten Deputi Literasi, Inovasi, Kreativitas Kemenko PMK, Jazziray Hartoyo. 

“Kami catat ada 8 kegiatan dan yang penting nanti kami akan terlibat langsung adalah di pelatihan Government Transformation Academy yang memang ditujukan untuk aparat sipil negara,” ujarnya. 

Menurutnya, dukungan terhadap program tersebut telah disampaikan langsung kepada Menko PKM Muhadjir Effendy dan akan hadir pada acara launching tanggal 23 Agustus nanti. 

“Kami sangat mengapresiasi upaya Kominfo untuk melakukan pelatihan Government Transformation Academy ini dan kami akan mendukung secara langsung,” imbuhnya. 

DLA merupakan program pelatihan teknis kepemimpinan unggulan dari Kementerian Kominfo yang bertujuan meningkatkan kapasitas pemimpin di tanah air, baik dari sektor pemerintah, akademisi, anggota DPR RI maupun swasta untuk mendukung transformasi digital melalui perumusan kebijakan kolaboratif dan mendorong sinergitas dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan industri digital, sehingga meningkatkan daya saing ekonomi digital Indonesia.