Pengakuan Bersalah dari Seorang Pria Colorado yang Membunuh Keluarganya
Seorang ibu hamil dan dua putrinya dilaporkan hilang setelah mereka tak datang untuk berkonsultasi dengan dokter seperti yang sudah dijanjikan. Perempuan tersebut bernama Shanan, dilaporkan menghilang sejak Senin lalu (05/11/18).

MONITORDAY.COM - Laporan kehilangan tersebut dilaporkan oleh teman dari Shanann lantaran teleponnya selalu tak diangkat oleh Shanann sejak Senin. Atas laporan tersebut, polisi segera melakukan pemeriksaan dan penyidikan.
Dari pemeriksaan tersebut, polisi menemukan ponsel, dompet, dan kunci milik Shanann.
Penyidikan berlangsung kurang lebih dua hari, dan akhirnya polisi mendapat laporan tentang keberadaan tersangka pembunuhan. Siapa sangka, ternyata otak di balik pembunuhan perempuan dan dua anaknya tak lain adalah suami dari perempuan hamil tersebut.
Tersangka membunuh dan dengan sengaja menyembunyikan perempuan hamil dan dua anaknya untuk menghilangkan jejak. Kepada kepolisian Weld District, pelaku akhirnya mengaku bahwa ia telah membunuh istri dan dua anaknya.
Suami yang kemudian diketahui bernama Chriss Watts tersebut membunuh dan menyembunyikan mayat istri dan dua anaknya di ruang kerja yang terletak di rumahnya.
Penyidikan masih terus berjalan, FBI dan Biro Investigasi Colorado akhirnya menyimpulkan bahwa Watts kini sedang berada dalam titik trauma yang tinggi.
Ia sangat merasa bersalah, oleh karena itu, ia mengakui kesalahannya kepada pihak kepolisian. Bahkan Biro Investigasi Colorado mengungkap bahwa Watts merasa kecewa dan ingin nyawa ketiga perempuan penting dalam hidupnya bisa dikembalikan. Karena bagi Watts, mereka sebenarnya selalu menjadi cahaya hidup di kala gelap menyelubungi hidup Watts.
Pembunuhan tersebut dilakukan Watts lantaran sebelumnya, ia mengalami pertengkaran dengan sang istri. Namun saat ditanya lebih lanjut, Watts masih dalam posisi trauma sehingga hal yang ia katakan hanya bisa ditangkap FBI menjadi sebuah argumen.
Sumber : BBC