Angka Kematian Kematian Baru di Italia Masih 602 Orang
Italia melalui Departemen Perlindungan Sipil mengatakan pada hari Selasa (14/4/2020) bahwa 104.291 orang saat ini terinfeksi dengan virus corona di Italia. Angka tersebut 675 lebih banyak dibanding sehari sebelumnya. Ini adalah kenaikan harian terendah dalam lebih dari sebulan, sejak 620 peningkatan infeksi pada 6 Maret. Kenaikan angka infeksi pada (13/4/2020) adalah 1.363.
Taufan Agasta
MONITORDAY.COM – Perhatian dunia telah beralih ke Amerika Serikat. Eropa yang masih dirundung wabah masih berharap di tengah kecemasan. Salah satu negara yang paling menderita oleh hantaman virus Corona adalah Italia. Walaupun dari persentase jumlah penduduk korban yang lebih besar justru diderita Spanyol.
Italia melalui Departemen Perlindungan Sipil mengatakan pada hari Selasa (14/4/2020) bahwa 104.291 orang saat ini terinfeksi dengan virus corona di Italia. Angka tersebut 675 lebih banyak dibanding sehari sebelumnya. Ini adalah kenaikan harian terendah dalam lebih dari sebulan, sejak 620 peningkatan infeksi pada 6 Maret. Kenaikan angka infeksi pada (13/4/2020) adalah 1.363.Demikian dilaporkan ansa.it.
Departemen itu mengatakan 21.067 orang telah meninggal dengan coronavirus, naik 602. Peningkatan harian pada hari Senin dalam kematian terkait COVID-19 adalah 566.
Jumlah angka pasien yang sembuh hampir tiga kali lipat dibandingkan mereka yang meninggal. Data menujukkan 37.130 orang telah pulih dari coronavirus, naik 1.695. Sehari sebelumnya 1.224 pasien yang sembuh.
Jumlah total kasus COVID-19 di Italia, termasuk yang meninggal dan mereka yang telah pulih, adalah 162.488, naik 2.972. Jumlah keseluruhan orang yang menjalani swab test tak kurang dari 1.073.689, bertambah 26.000 dalam sehari. Sekitar 525.000 orang telah diuji di wilayah Lombardy, Emilia-Romagna dan Veneto.
Lebih dari setengah pekerja Italia di layanan industri dan swasta, atau 55,7%, masih akan bekerja selama karantina coronavirus menurut ISTAT.
Angka-angka di atas angka rata-rata di Genoa (69,6%), Roma (68,5%) dan Milan (67,1%), kata badan statistik dalam sebuah laporan tanpa melibatkan angka ‘smart-work’.
Sementara itu, jumlah kematian akibat coronavirus di antara dokter Italia naik menjadi 116 pada Selasa (14/4/2020) ketika empat dokter lagi meninggal.
Federasi serikat dokter Italia FNOMCEO mengatakan korban terakhir adalah Luigi Ciriotti (pensiunan dokter keluarga, tidak bekerja), Sebastiano Carbè (pensiunan dokter, tidak bekerja), Maurizio Bertaccini (dokter keluarga), dan Domenico Fatica (dokter gigi).
Jumlah korban termasuk dokter pensiunan yang telah kembali bertugas di tengah krisis virus.
