Pendiri KedaiKOPI: Moeldoko Sebaiknya Ikuti Cara Jokowi, Jangan Buat Narasi Panas

Pendiri KedaiKOPI: Moeldoko Sebaiknya Ikuti Cara Jokowi, Jangan Buat Narasi Panas
Pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio (Foto: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio menyayangkan pernyataan  Kepala Staf Presiden, Moeldoko, yang melontarkan istilah 'lalat politik'. 

Hendri memandang frasa lalat politik seolah menstigmakan masyarakat tidak menghargai kinerja para tenaga kesehatan (nakes).

"Menurut saya, nggak pantas apa yang dilakukan Moeldoko, apa yang dikatakan Moeldoko. Hari ini pemerintah perlu masukan kritis dari masyarakat," kata Hendri kepada wartawan, Minggu (11/7/2021).

Hendri mengingatkan Moeldoko akan statusnya sebagai pejabat negara. Dia menyarankan Moeldoko mencontoh sikap Presiden Jokowi dalam menyikapi suatu kritik.

"Moeldoko kan pejabat, ya harus mau dikritik lah. Moeldoko kan pejabat, ya jaga omongannya. Jangan tambah panas situasi, bicara tentang lalat politik pada saat masyarakat sedang sulit dan berusaha keras untuk hidup," tegas Hendri

"Saran saya ke Moeldoko, contoh itu Pak Jokowi, komunikasinya humble dan menerima setiap masukan kritis dari masyarakat," sambung Hendri. 

Hendri mengingatkan kenaikan harga barang-barang terkait kesehatan, yang kini justru menjadi kebutuhan utama masyarakat. 

Hendri  yang kerap disapa Hensat itu menuding Moeldoko berlindung di balik kerja keras para nakes.

"Semua harga-harga naik yang ada kaitannya dengan kesehatan. Obat sulit didapat, vitamin sulit didapat, kalau pun ada harganya melambung tinggi, dan kemudian yang paling menyesakkan dari komentar Moeldoko itu, dia berlindung dari kerja keras tenaga kesehatan, dokter, perawat dan lain-lain. Seolah-olah masyarakat tidak menghargai kerja keras mereka," papar Hendri

Lebih lanjut, Hendri menegaskan bahwa masyarakat saat ini menghargai kinerja para nakes. Buktinya, masyarakat rela membantu warga yang terpapar COVID-19, mengirim bantuan makanan hingga obat-obatan.