Pendiri Google Berencana Bangun Pesawat Terbesar di Dunia Sepanjang 200 Meter

MONITORDAY.COM - Pendiri Google, Sergey Brin mengaku dirinya tertarik pada dunia penerbangan, sehingga ia berencana membangun pesawat terbesar di dunia. Jadi, pesawat tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu seluruh dunia saat terjadi bencana.
Dilansir redaksi dari Daily Mail pada Selasa (23/3/2021), LTA Research and Exploration dipilih sebagai perusahaan yang akan membangun pesawat besar sepanjang 200 meter dan ditenagai bahan bakar hidrogen tersebut.
Saat ini, LTA sudah membangun prototipe yang dijuluki 'Pathfinder 1'. Prototipe ini dijadwalkan melakukan uji terbang di atas langit Silicon Valley secepatnya tahun ini.
Berdasarkan dokumen pendaftaran Pathfinder 1 tahun 2019 dengan Federal Aviation Administration (FAA), pesawat tersebut dibekali 12 motor listrik dan kemampuan untuk mengangkut 14 orang di dalamnya.
Sebenarnya, ide pembuatan pesawat itu sudah muncul sejak 2017. Namun pesawat itu awalnya akan menjadi 'kapal pesiar udara' untuk dia dan keluarganya.
Kemudian, Brin berubah pikiran dan menggunakan dana USD 150 juta yang dimilikinya untuk membangun pesawat yang diperuntukkan bagi kemanusiaan ketika bencana alam melanda.
LTA pun menanggapi keinginan Brin yang akan merancang kapal udara tersebut untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan dan mengurangi emisi karbon.
Terkait desain, LTA akan membuat pesawat itu bisa mengirimkan barang hampir ke mana saja, lalu juga menghasilkan emisi 80-90% lebih sedikit daripada pesawat tradisional.
Dalam proyek ini, Brin tampaknya tak main-main, karena ia sampai mempekerjakan bekas bos Ames Research Center sebagai kepala proyeknya.
Pembangunan pesawatnya sendiri dilakukan di lapangan terbang Moffett, California, Amerika Serikat. Lapangan terbang ini merupakan bagian dari Ames Research Center milik NASA, yang disewa Google selama 60 tahun ke depan.