Pendampingan Eduekowisata, UHAMKA Buat Tangga Permudah Akses Masyarakat

MONITORDAY.COM, Cianjur - Dalam rangka dilaksanakannya program kegiatan eduekowisata, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) membuat tangga di Curug Goong untuk memudahkan akses masyarakat. Pembuatan tangga dilaksanakan pada Kamis (13/12) sampai Senin (20/12) di Kampung Tabrik, Desa Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) dengan tema “Pendampingan Kegiatan Eduekowista”. Adapun tim kegiatan ini Dr. Lelly Qodariah, M.Pd selalu ketua tim, Agus Pambudi Dharma, M.Si, Sri Lestari Handayani, M.Pd dan Prima Mutia Sari, M.Pd sebagai anggota.
Sebelum dibuat tangga salah satu anggota tim pengabdian masyarakat Agus Pambudi Dharma, M.Si melakukan survey lokasi akses jalan menuju Curug Goong. “Hasil survey menunjukkan bahwa akses menuju Curug Goong sangat sulit. Kondisi jalan yang becek, licin, terjal serta belum ada pegangannya sehingga cukup sulit dan berbahaya untuk dilalui. Selain jalan yang sulit dilalui, terdapat banyak pacet di daerah tersebut yang cukup mengganggu”. Papar Agus.
Setelah melakukan survey lanjutnya, tim melakukan koordinasi dengan warga lokal untuk merencanakan pembuatan tangga menuju Curug Goong. Pembelian material yang dibutuhkan seperti dalam pembuatan tangga yaitu bambu sebagai pijakan tangga, paralon, tali tambang serta semen digunakan sebagai pembatas dan pegangan sehingga lebih aman dilalui. “Proses pengerjaan dibantu oleh tukang dan tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA)”. Ungkapnya.
Agus menjelaskan lebih lanjut bahwa dalam proses pembuatan tangga harus diawali dengan perataan kontur tanah yang akan digunakan sebagai pondasi tangga. Setelah itu bambu disusun menjadi tangga mengikutu kontur tanah dan kembali ditimbun tanah untuk dipadatkan. “Untuk pembatas jalan bahan yang digunakan yaitu paralon yang diisi semen agar kuat kemudian di tanam sehingga menjadi tiang kemudian atasnya diberi tali tambang untuk memberi batas jalan dan fungsi lain sebagai pegangan”. Jelas Agus.
Sementara itu, Lelly selalu ketua tim pelaksa mengatakan bahwa setelah dilakukan pembangunan kondisi jalan menuju Curug Goong menjadi lebih aman, tidak licin dan terjal seperti sebelumnya. “Dengan pembuatan tangga tersebut diharapkan akses menuju Curug Goong lebih mudah dan aman untuk dilalui sehingga meningkatkan pengunjung yang datang ke Curug Goong”. Paparnya.
Dengan demikian diharapkan dapat berdampak pada sektor ekonomi dan social. “Diantaranya tentu dapat menambah pendapatan ekonomi masyarakat sekitar curug, dapat membuka lapangan kerja bagi warga sekitar curug dan tentu masyarakat akan bergotong royong membangun, memperbaiki Kawasan sekitar tempat wisata,” ujar Lelly.