Pemprov Jateng Optimis Kembali Capai Target Ekspor Nonmigas di 2021

MONITORDAY.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) optimis dapat kembali mencapai target ekspor nonmigas pada tahun 2021 sebesar 6,257 juta dolar Amerika.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Arif Sambodo di Semarang, Senin (8/3/2021).
Pada tahun 2020, hasil ekspor nonmigas melebihi target hingga 127 persen yakni 7,704 juta dolar AS atau melebihi target yang tercatat 6,062 juta dolar AS.
Lebih lanjut, ia menyebutkan komoditas yang diminati pasar luar negeri antara lain, tekstil dan produk tekstil (TPT), kayu dan barang dari kayu, perabot penerangan rumah, alas kaki, barang dari kulit, mesin, peralatan listrik, lemak, serta minyak hewan atau nabati, dan bulu unggas.
Sedangkan tiga besar negara tujuan ekspor nonmigas itu yakni Amerika, Jepang, dan Tiongkok.
Meski demikian, nilai perdagangan luar negeri untuk komoditas nonmigas Jateng pada Januari 2021 yang terkoreksi 2,84 persen dibanding Desember 2020.
Maka dari itu, Arif mengaku optimisme seiring kebijakan pemerintah yang menerapkan vaksinasi COVID-19.
Terkait dengan target capaian ekspor nonmigas tahun 2021, Disperindag Jateng melakukan berbagai progam untuk mendongkrak ekspor diantaranya, dengan Program Eksportir Tangguh.
Adapun program itu dilakukan untuk memotivasi pengusaha besar dan menengah serta kecil agar meningkatkan volume dan nilai ekspor.
"Tahun ini, bagi para pemenang disediakan total hadiah Rp60 juta," ucapnya.
Selain itu, terdapat program lainnya seperti Export Coaching Program, pelatihan manajemen ekspor, forum informasi pasar ekspor, termasuk saat ini telah berdiri Free Trade Agreement (FTA) Center yang bertempat Kantor Disperindag Jateng.
FTA Center memberi ruang konsultasi bagi para eksportir maupun calon eksportir terkait perdagangan luar negeri.
"Kita optimis dapat mencapai target yang sudah ditetapkan karena Januari kan kondisi COVID-19 masih seperti itu. Seiring pemerintah yang galakkan vaksinasi, kita optimistis perusahan bisa meningkatkan kinerja dan produktivitasnya," ungkap Arif.