Pemkot Tangsel Kejar Cakupan Layanan Air Minum

MONITORDAY.COM - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Kali Angke di Parakan Kota Tangerang Selatan, Jum'at (23/11/2018).

Pembangunan SPAM didorong karena masih minimnya cakupan layanan air minum di Tangsel.

"Saya berharap dengan dilakukannya groundbreaking SPAM Kali Angke sebesar 200 liter/detik ini, cakupan layanan air minum di Kota Tangsel sampai 38 persen dapat segera teralisasi" ujar Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (24/11/2018).

Harapan Airin itu disampaikan di acara Peletakan Batu Pertama (groundbreaking) SPAM Kali Angke di Parakan, Kota Tangsel, Jumat (23/11/2018). Hadir juga dalam acara ini Ketua BPPSPAM, Direktur Utama PT. Pembangunan Infrastruktur Tangerang Selatan (PT.PITS), Direktur Utama PT. PP Infrastruktur dan Direktur Tehnik PDAM, Kabupaten Tangerang.

Airin juga menyampaikan bahwa pemerintah Kota Tangsel berkomitmen untuk terus mengembangkan pembangunan infrastruktur di Kota Tangsel dengan skema kerjasama investasi dengan badan usaha karena dana APBD makin terbatas.

Direktur Utama PT PITS, Dudung E. Diredja menyampaikan bahwa Proyek SPAM Kali Angke merupakan SPAM dengan kapasitas 200 liter/detik yang dibangun dengan skema kerjasama business to business antara PT. PITS dan PT Tirta Tangsel Mandiri (TTM), selaku badan usaha pengelola yang dibentuk oleh PP Infrastuktur sebagai pemenang lelang.

Dengan Peletakan Batu Pertama (groundbreaking) ini maka proses pembangunan konstruksi sudah dapat dimulai dan diharapkan selesai tahun 2021.

Nantinya setelah pekerjaan konstruksi selesai, diharapkan Proyek SPAM Kali Angke dapat beroperasi pada tahun 2021 dan mampu melayani 33 ribu Sambungan Rumah (SR) atau 167 ribu jiwa penduduk di wilayah Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur dan Kecamatan Pamulang di Kota Tangerang Selatan. 

Adapun total biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun SPAM Kali Angke adalah sebesar Rp. 300 miliar. Adapun ruang lingkup proyek yang dibangun meliputi pembangunan unit air baku, unit produksi dan unit distribusi dengan pola Bangun, Guna, Alih/Built, Operate, Transfer (BOT) Plus.

Kerjasama investasi ini akan berlangsung selama 30 tahun dan aset akan diserahkan kepada Pemkot Tangsel setelah akhir masa kerjasama.

PT PITS akan membayar volume air yang diproduksi oleh PT. TTM sesuai dengan volume air yang diserap. Selanjutnya penyesuaian kenaikan tarif sebesar 6% per-tahun kepada masyarakat ditetapkan oleh Keputusan Walikota Tangerang Selatan sesuai Permendagri Nomor 71 Tahun 2016 tentang Tarif Air Minum.

Dalam proses kerjasama ini, Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), Kementerian PUPR sejak awal secara aktif mendampingi PT. PITS dalam melakukan evaluasi prastudi kelayakan, dokumen pengadaan, serta capacity building tim kerjasama dan panitia lelang yang ada.