Pemkot Surakarta akan kembali aktifkan "Gatotkaca"
Dishub Kota Surakarta mematok harga Rp1 juta untuk perjalanan selama 2 jam keliling Kota Solo.

MONITORDAY.COM - Pemerintah Kota Surakarta akan kembali mengaktifkan Bus Meeting "Gatotkaca" seiring dengan penerapan kebijakan normal baru oleh pemerintah pusat.
"Hari ini kami melakukan simulasi atau ujicoba perjalanan dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo di Solo, Jumat.
Ia mengatakan untuk kegiatan tersebut berlangsung selama tiga jam, yaitu mulai pukul 08.00-11.00 WIB. Selama tiga jam tersebut, peserta pada kegiatan simulasi ini melakukan rapat sambil bus mengelilingi Kota Solo.
"Kebetulan yang melakukan 'meeting on the bus' adalah Kelompok 4 peserta Diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator 2020, saya termasuk di dalamnya beserta 'coach' Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Semarang," katanya.
Mengingat saat ini masih menerapkan protokol kesehatan, dikatakannya, untuk jumlah peserta hanya 50 persen dari kapasitas normal, yaitu yang mestinya 20 orang, saat ini hanya diisi 11 orang.
Sebagaimana diketahui, dikatakannya, bus tersebut sudah diluncurkan oleh Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo pada Februari 2018. Bus tersebut dilengkapi dengan beberapa fasilitas, di antaranya layar LCD, almari, kursi sofa, dan minuman.
Untuk biaya sewa tersebut, Dishub Kota Surakarta mematok harga Rp1 juta untuk perjalanan selama 2 jam keliling Kota Solo.
Sementara itu, perwakilan Widyaiswara Djoko Sutrisno menyambut baik diadakannya "meeting on the bus" tersebut karena bisa sekaligus menggeliatkan sektor pariwisata di Kota Solo.
"Gatotkaca kan lama tidak dioperasikan. Harapannya bisa kembali dimanfaatkan menjadi bus pariwisata untuk memfasilitasi turis yang ingin keliling kota juga," katanya.