BPS: Produksi Padi Jakarta Pada 2020 Capai Empat Ribu Ton

BPS: Produksi Padi Jakarta Pada 2020 Capai Empat Ribu Ton
Petani menanam padi di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta di Jalan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (28/9/2020). Dok. ANTARA

MONITORDAY.COM - Saat keterbatasan lahan dan pandemi COVID-19, produksi padi di Jakarta meningkat pada 2020 mencapai empat ribu ton gabah kering giling (GKG). 

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Buyung Airlangga dalam keterangannya yang diterima redaksi di Jakarta, Senin (1/3/2021). 

Berdasarkan rinci, BPS mencatat bahwa selama 2020, produksi padi di Jakarta sebesar 4.543,93 ton GKG, atau bertambah sebanyak 1.184,62 ton atau naik 35,26 persen dibandingkan 2019 sebesar 3.359,31 ton GKG.

Walaupun demikian, Buyung menyebut bahwa nilai ini sedikit terkoreksi dari nilai perkiraan sebelumnya karena adanya penyesuaian masa tanam di Jakarta Utara pada periode III (September-Desember) tahun 2020.

Adapun, potensi produksi padi pada periode Januari-April 2021 diperkirakan sebesar 722,82 ton GKG.

"Nilai ini lebih rendah 54,58 persen (setara 868,57 ton) dibandingkan periode yang sama pada 2020 yang sebesar 1.591,39 ton GKG," jelasnya.

Sedangkan, ujar Buyung, peningkatnya produksi padi tidak lepas dari pertambahan luas panen padi yang sepanjang Januari-Desember 2020 mencapai 914,51 hektar atau bertambah sekitar 291,92 hektar (46,89 persen) dibandingkan 2019.

Selain itu, BPS juga mencatat Jakarta Utara merupakan kota dengan total produksi padi tertinggi, yaitu sebesar 3.864,7 ton GKG. Setelah itu diikuti oleh Jakarta Barat dengan produksi 511,87 ton dan Jakarta Timur sebesar 167,3 ton.