Pemda di Dorong Kembangkan Rumah Produksi Bersama UMKM

MONITORDAY.COM - Pemerintah daerah (Pemda) di dorong melakukan transformasi teknologi produksi dengan mengembangkan rumah produksi bersama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) supaya tetap bertahan pada masa pandemi COVID-19.
Demikian disampaikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (28/5/2021).
"Pada situasi pandemi COVID-19 ini, perlu ada transformasi pengembangan teknologi produksi supaya produk yang dihasilkan berdaya saing di pasaran," kata Teten.
Salah satu transformasi teknologi adalah strategi manufakturing, ujar dia, diantaranya pengembangan konsep rumah produksi bersama bagi UMKM yang belum bisa memiliki alat produksi modern.
"UMKM ini bisa menggunakan jasa rumah produksi bersama yang bisa dimiliki badan usaha milik daerah (BUMD) atau koperasi yang berjalan," jelasnya.
Lebih lanjut, Teten mengatakan pihaknya juga membidik pasar ekspor karena banyak produk yang bisa disiapkan untuk diekspor. Lalu, pemerintah akan membantu sistem logistik, terutama sertifikasi.
"Kalau pembiayaan, kami kira ada banyak cara pembayaran. Saat ini, ada surat perintah kerja (SPK) kalau dari kelembagaan bisa dijadikan jaminan pinjaman uang untuk pembuatan modal kerja," lanjutnya.
Disisi lain, pelaku UMKM harus melakukan transformasi digitalisasi dengan pemasaran produk secara digital. Menurut Teten, pangsa pasar produk secara digital saat ini cukup besar karena konsumsi masyarakat secara digital juga tinggi.
"Saat ini, market digital mulai tingkat lokal, nasional dan internasional memiliki peluang tinggi, sehingga perlu ada peningkatan kualitas produk, kapasitas dan daya market," terang Teten
Setelah itu, Teten menyebutkan berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik, jumlah UMKM yang gulung tikar pada masa pandemi COVID-19 di bawah 500 ribu dari total 65 juta UMKM.
"Hal ini karenakan program intervensi pemerintah dinilai cukup," sebutnya.