Pembiayaan Murah dan Pendampingan bagi Koperasi dan UMKM

MONITORDAY.COM - Sektor pangan menjadi sektor yang strategis, apalagi saat pandemi. Maka keterlibatan dan kemampuan para pelaku usaha di level koperasi dan UMKM sektor pangan perlu diperkuat baik dalam aspek pembiayaan maupun manajemen.
Salah satu pembiayaan koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) adalah koperasi sektor pangan untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Pemerintah menyediakan pembiayaan murah dan pendampingan.
Dikutip dari situs Kemenkop UKM, LPDB KUMKM menggelontorkan Rp12 miliar agar koperasi tersebut terus tumbuh.
"Kita tidak ada hibah atau bantuan. Kita hanya menyediakan pembiayaan murah dan pendampingan. Kita design sebagai pebisnis. Hari ini kita berikan Rp12 miliar. Kita lihat pengembangannya perlu diperkuat lagi,” kata Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki saat berkunjung ke Koperasi SAE Pujon, Malang, Jawa Timur yang menjadi pilot project koperasi pangan modern.
Namun, masih diperlukan revitalisasi dan modernisasi produksi dengan ekosistem yang lebih kuat untuk mewujudkannya.
"Kami berkomitmen bukan hanya membantu pembiayaan untuk modal kerja investasi tapi juga menajemen yang lebih modern," jelas Teten.
Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, penguatan permodalan melalui dana bergulir akan dikucurkan Jumat, (16/04/2021). Menurutnya, pembiayaan itu akan digunakan untuk modal kerja dan peremajaan bibit sapi perah.
"Langsung cair karena untuk modal kerja dan peremajaan. Permodalan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pangan dan bibit yang unggul,” pungkas Supomo (Kemenkop UKM/nr/ip)