Pelabuhan Parigi Mudahkan Akses Tol dengan Bongkar Muat Barang

Pelabuhan Parigi Mudahkan Akses Tol dengan Bongkar Muat Barang
Pulau Parigi akan memudahkan akses tol dengan mengupayakan fasilitas bongkar muat kontainer guna mendukung kegiatan angkut ulang barang

MONITORDAY.COM - Kepala Pelabuhan kelas tiga Kabupaten Parigi Moutong Abd Faisal AB menyatakan, pihaknya akan memudahkan akses tol dengan mengupayakan fasilitas bongkar muat kontainer guna mendukung kegiatan angkut ulang barang.
 
Fasilitas standar di pelabuhan tersebut sudah memadai untuk saat ini, hanya saja sejumlah fasilitas pendukung bongkar muat kontainer seperti forklift, crane dan mobil angkut kontainer belum tersedia, dan tahun ini sudah diusulkan ke Kementerian Perhubungan untuk diadakan agar ke depan sarana dan prasarana lebih berkembang.
 
"Otoritas Pelabuhan Parigi juga berencana mengembangkan prasarana layanan transportasi kapal penumpang dengan membangun terminal sebagai upaya memudahkan masyarakat mengakses transportasi laut dengan memanfaatkan akses kapal perintis yang sudah beroperasi saat ini," ujar Faisal, Sabtu (24/4).

Rencana tersebut, baru akan diusulkan untuk pembangunan infrastruktur pada tahun anggaran 2022 mendatang.

"Kapal perintis selain angkutan barang juga dapat dimanfaatkan sebagai angkutan penumpang, sebagaimana kebijakan Pemerintah Pusat dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya masyarakat di daerah terpencil, perbatasan atau daerah terluar termasuk masyarakat kepulauan," ungkap Faisal.
 
Lebih lanjut dijelaskannya, kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Parigi lewat jalur Tol Laut tetap berlangsung sesuai jadwal, hanya saja kegiatan tersebut baru melayani satu komoditas barang yakni angkut ulang beras dengan daerah tujuan Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.
 
Kehadiran kapal perintis dan Tol Laut, diharapkan agar Pemkab Parigi Moutong memberikan dukungan penuh terhadap aktivitas, salah satunya mengarahkan distributor dan pelaku usaha lainnya memanfaatkan transportasi tersebut mengirim barang, selain cepat juga mendapat subsidi biaya transportasi oleh Pemerintah Pusat.

 
"Kami masih menunggu upaya pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat membentuk forum diskusi tentang pemanfaatan kapal perintis dan Tol Laut. Apa yang dilakukan Pemerintah Pusat tidak lain sebagai akses membuka ruang untuk meningkatkan perekonomian nasional maupun daerah," ujar Faisal.
 
Dia menambahkan, Pelabuhan Parigi saat ini telah menjadi home base atau pangkalan kapal perintis, sehingga sangat besar manfaat jika dimanfaatkan untuk kegiatan penggerak perekonomian daerah.
 
"Pelabuhan Parigi melayani empat unit kapal keluar-masuk bongkar muat barang. Satu unit kapal Tol Laut berpangkalan di Pelabuhan Bitung dan tiga kapal perintis termasuk yang berpangkalan di Parigi," imbuh Faisal.