PDIP: Banyak Program Strategis Anies yang Tidak Berjalan

PDIP: Banyak Program Strategis Anies yang Tidak Berjalan
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyoroti kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama empat tahun menjabat. Ia berpendapat, menjelang akhir masa jabatannya, banyak program strategis Anies yang tidak berjalan.  

"Sebut saja normalisasi sungai, Rumah DP Nol, dan OK-OCE. Tiga hal itu realisasinya tahun ini tetap jalan di tempat," kata Gembong dalam Laporan Akhir Tahun Fraksi PDI Perjuangan di Creative Hall, MBLOC Space, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (21/12/2021).  

Gembong menjelaskan, hingga akhir tahun 2021 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak melakukan normalisasi ataupun naturalisasi sungai sama sekali. Sedangkan program ini berdampak besar terhadap penanggulangan banjir Ibu Kota.  

"Justru program sumur resapan yang menelan anggaran hingga Rp 411 miliar pada tahun 2021, pembangunannya tidak memperhatikan aspek teknis sehingga menghancurkan fasilitas umum di lokasi tersebut," tuturnya.  

Terkait program Rumah DP 0, Gembong menyebutkan hingga tahun 2021 hanya terealisasi 967 unit saja. Jadi, Anies hanya berhasil mencapai target 0,3 persen dari total target di RPJMD sebanyak 232.214 unit.  

Lalu program OK-Oce yang diklaim berhasil oleh Anies karena berhasil mengumpulkan 281.812 pendaftar, Gembong mengatakan mereka hanya sekadar mendaftar di laman Jakpreuner. Dari ratusan ribu pendaftar, baru sekitar 6.000 UMKM yang berhasil mendapatkan akses permodalan. 

Sementara itu program prioritas lainnya yang tidak dijalankan oleh Anies, menurut Gembong adalah pembangunan LRT dan rehabilitasi total bangunan sekolah.  

“Kami rasa, tahun 2021 ini Bapak Gubernur kehilangan fokus untuk mengejar pekerjaan rumah yang sudah kami sampaikan di tahun lalu, dan memilih untuk fokus terhadap hal-hal yang tidak substansial seperti Formula E,” sebut Gembong. 

Diketahui Anies Baswedan akan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2022. Ia terpilih bersama pasangannya Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017 lalu. Tapi di tengah jalan Sandiaga mundur lantaran memilih menjadi pasangan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019. 

Saat kampanye salah satu program andalan pasangan Anies- Sandi yaitu Ok Oce, program peningkatan UMKM. Usai Sandi mundur dan digantikan Riza Patria, program ini berubah nama menjadi Jakpreuner. 

Selain itu, dalam programnya Anies juga memilih untuk melakukan naturalisasi sungai ketimbang normalisasi untuk mengatasi banjir Ibu Kota.