PB HMI Ajak Mahasiswa Indonesia Gelar Pertemuan Tingkat Nasional Untuk Kaji RKUHP
Ketua Umum Pengurus Besar Mahasiswa Islam Indonesia (PB HMI), Saddam Al-Jihad mendorong seluruh mahasiswa Indonesia dari berbagai latar belakang gerakan untuk menggelar temu mahasiswa nasional, dengan menggelar pertemuan para mahasiswa bisa fokus membahas rancangan undang-undang kontroversial.

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Mahasiswa Islam Indonesia (PB HMI), Saddam Al-Jihad mendorong seluruh mahasiswa Indonesia dari berbagai latar belakang gerakan untuk menggelar temu mahasiswa nasional, dengan menggelar pertemuan para mahasiswa bisa fokus membahas rancangan undang-undang kontroversial.
"PB HMI juga mengajak teman-teman BEM, teman-teman HMI untuk sama-sama membuat temu mahasiswa nasioanal fokus membahas rencangan undang-undang kontroversial," kata Saddam saat diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/09).
Terkait Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah disahkan, Saddam meminta kepada mahasiswa untuk menempuh langkah-langkah konstitusional.
"Terkait UU KPK mari kita kaji bersama kita masuk ke langkah-langkah konstitusinal, yudicial review dan lain sebagainya," tambahnya.
Menurutnya, setiap aksi demonstrasi harus ada kajian, aksi, dan evaluasi, sehingga lahirlah Reformasi 1998. Ia menyarankan pada mahasiswa seharusnya aksi yang dilakukan mahasiswa pada 23 sampai 24 September kemarin juga diawali dengan kajian mendalam.