Pastikan Stok Aman, Khofifah Kunjungi Gudang Beras di Ponorogo

Pastikan Stok Aman, Khofifah Kunjungi Gudang Beras di Ponorogo
Postingan Instagram @khofifah.ip

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawangsa memastikan stok beras di wilayahnya aman.

Demikian disampaikan Khofifah usai mengunjungi beberapa titik di Kabupaten Ponorogo yang menjadi salah satu penghasil beras yang ada di Jatim pada (6/4/2021). 

Dalam kunjungan, Khofifah mengecek gudang beras yang ada di Desa Crabak, Kecamatan Slahung, Ponorogo dan mengikuti panen raya padi di Desa Bedinding, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. 

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyebutkan, pihaknya memastikan adanya ketersediaan stok beras di Ponorogo. Sedangkan sepanjang akhir Maret lalu Jawa Timur mengalami peningkatan produksi padi sebanyak 13 persen. 

"Sedangkan Ponorogo, untuk produktivitas hasil panen padi tertinggi di Jawa Timur. Seperti hari ini panen raya sebanyak sekitar 13 ton  perhektar. Bahkan sebelumnya ada yang sampai 16 ton perhektar di Ponorogo," kata Khofifah dalam rilis yang diterima redaksi pada Rabu (7/4/2021). 

Menurut dia, jika ada produktivitas lahan di Ponorogo, maka panen padi dan beras tentu akan mengalami peningkatan signifikan. Sehingga harus diikuti dengan tingkat kualitas hasil padi dan beras. Bahkan mendengar langsung berbagai keluhan petani.

"Kita akan berkoordinasi dengan masing-masing pemkot dan pemkab di Jatim, untuk pengadaan dryer atau mesin pengering padi bagi petani. Agar hasil beras dapat maksimal terserap di Bulog," sebut Khofifah.

Sementara itu, Kepala Desa Crabak, Danang Wijayanto berharap, ada tindak lanjut dari hasil panen raya disini seiring kedatangannya Khofifah ke wilayahnya. Dia juga mengungkapkan berbagai kendala yang saat ini dialami oleh petani di desanya.

"Seperti saat ini kita kewalahan dari sisi memetik padinya. Karena mayoritas masih menggunakan sistem manual (tenaga manusia). Maka kita meminta Gubernur Jatim agar Gubernur Jatim dapat mendatangkan mesin dos atau perontok padi," jelasnya.

Ia menyebutkan mesin dos sangat diperlukan agar saat panen raya dapat mempermudah petani. Sebab selama ini, pihaknya kesulitan untuk mencari tenaga memetik padi tersebut.

"Selain itu kita juga memiliki hasil produksi beras yang kita diberi nama warok. Untuk mengangkat nama hasil bumi dari Ponorogo tentunya," pungkasnya.