Pasca Pembunuhan di Sigi, Komnas HAM Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Cegah Tindakan Intoleransi
Mengajak semua elemen bangsa untuk tidak terprovokasi dan bersama-sama aktif mencegah tindakan intoleransi dan teror yang mengancam harkat dan martabat manusia.

MONITORDAY.COM - Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) meminta Polri segera memburu pelaku pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Jumat (27/11) lalu.
Selain itu, Komnas HAM juga meminta pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut sampai tuntas ke akar-akarnya.
"Meminta kepada aparat Kepolisian Republik Indonesia untuk segera mengejar, menangkap dan membawa para pelakunya ke pengadilan, siapapun pelaku dan dari kelompok manapun pelaku tersebut," kata Komisioner Komnas HAM, Amiruddin Al Rahab dalam keterangannya, Senin (30/11).
Lebih lanjut, Amiruddin menilai aparat kepolisian perlu segera mengambil langkah nyata demi penegakan hukum serta melindungi hak asasi korban dan keluarganya.
Selanjutnya, ia juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan aparat keamanan menjamin keselamatan masyarakat agar pemerintah mencegah hal yang sama terjadi kembali.
Adapun, Amiruddin mengajak seluruh pihak ambil andil dalam mencegah tindakan intoleransi.
"Mengajak semua elemen bangsa untuk tidak terprovokasi dan bersama-sama aktif mencegah tindakan intoleransi dan teror yang mengancam harkat dan martabat manusia," ucapnya.
Sebelumnya, satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh oleh orang tak dikenal yang diduga Anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Peristiwa sadis itu terjadi pada Jumat (27/11) pukul 09.00 WITA. Dari keterangan Sekretaris Desa Lembatongoa, Rifai, korban berjumlah empat orang.