Osama Belum Mati, Justru Telan 80 Orang 

Osama Belum Mati, Justru Telan 80 Orang 
Buaya Osama di Afrika (Foto: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Penduduk desa Luganga di Uganda kini bisa bernafas lega akibat ulah buaya yang diberi nama Osama.  Betapa tidak, keganasan buaya ini diibaratkan seperti Osama. Penduduk setempat menyamakan bauay buas itu dengan Pemimpin Taliban di Afghanistan.

Tidak main-main, sang buaya sudah melumat 80 orang korban yang kesemuanya berakhir tragis. 

Tampaknya, permohonan mereka agar  campur tangan Tuhan akhirnya terjawab sudah. 

Setelah pengintaian yang berlangsung selama tujuh hari tujuh malam, sebuah kelompok yang terdiri dari 50 pria lokal dan petugas margasatwa memikat binatang itu ke dalam perangkap menggunakan sepasang paru-paru sapi sebagai umpan.

Saat Osama melompat untuk mengambil paru-parunya, dia secara tidak sengaja menggigit jerat yang melilit di sekitar giginya.

Kelompok itu kemudian bekerja tanpa lelah untuk menahan binatang yang meronta-ronta itu dengan tali dan mengangkatnya ke bagian belakang truk pick-up - tetapi itu bukan akhir dari Osama.

Namun, penduduk desa tidak diperbolehkan membunhnya.

"Bahkan dia memiliki hak. Dia tidak dapat dibunuh dengan impunitas,” terang para pejabat.

Sang buaya pun diserahkan ke pemilik Uganda Crocs untuk digunakan dalam program pemuliaan mereka.

Warga berharao sang buaya akan menjadi bapak ratusan atau bahkan ribuan buaya raksasa yang kulitnya bisa diubah menjadi tas untuk fashionista di negara-negara seperti Italia dan Korea Selatan (Korsel).

Peternakan juga berfungsi ganda sebagai objek wisata, dan anggota masyarakat dapat mampir untuk melihat 5.000 buaya yang digemukkan siap untuk disembelih.