Opung Luhut lelah Urus Republik, HNW Imbau Istirahatlah

Opung Luhut lelah Urus Republik, HNW Imbau Istirahatlah
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (Dok: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid atau HNW mengomentari pengakuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sudah capek menjadi menteri dan bakal berhenti di tahun 2024.

Wakil Ketua MPR RI itu berujar agar Luhut lebih baik istirahat ketimbang bermanuver dengan isu perpanjangan masa jabatan Presiden maupun penundaan Pemilihan Umum (Pemilu).

"Kalau benar sudah capek ngurus negeri ini, ya istirahat saja. Jangan malah bermanuver dengan isu-isu yang bikin capek," tegas HNW dikutip dari akun twitternya @hnurwahid, Minggu (13/3/2022)

Dalam poadcast Deddy Corbuzier, Luhut juga mengeklaim telah memiliki data dari rakyat Indonesia yang menginginkan agar Pemilu 2024 ditunda pelaksanaanya. Sehingga wacana penundaan Pemilu 2024 bedasarkan suara dari rakyat Indonesia.

HNW meminta agar Luhut dapat menaati, legacy ketulusan patuh pada Undang-undang dasar (UUD) dan proses Undang-undang (UU) yang sudah disepakati oleh  KPU dan DPR.

"Wariskan legacy ketulusan patuh ada UUD dan proses UU soal Pemilu : 14/2/2024 yang sudah disepakati oleh KPU dan DPR," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Luhut memastikan jika di tahun 2024 dirinya tidak lagi berkenan untuk menjadi menteri. Namun, kalaupun dirinya masih diminta untuk bertugas Luhut akan memilih menjadi penasehat.

"Tahu 2024 kalau tuhan saya kan 77 tahun saya nggak mau lagi lah. Cukuplah saya kalau pun mau diminta jadi penasehat aja boleh lah. Tapi kalau gini-gini sudah cukup, kita tahudiri lah," ungkap Luhut di podcast Deddy Corbuzier, Jumat (11/3/2022).

Luhut mengaku sudah lelah mengurus republik ini. Dia mengatakan seperti belum lama ini, pemerintah meluncurkan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian dan Lembaga disingkat SIMBARA. SIMBARA ini merupakan bentuk sinergi dari K/L untuk tata kelola minerba yang lebih baik.

"Jangan orang pikir itu gampang, gampang kalau lu hanya ngomong sendiri gampang, tapi kalau untuk menyatukan seperti kita membuat SIMBARA digital semua sistem di Mineral ini tambang Mineral itu kan menghemat negara luar biasa penerimaan pajak kita pas tambah beberapa, mungkin puluhan atau belasan triliun itu," bebernya.