Optimalisasi Peran Puskesmas, Ridwan Kamil Resmikan PUSPA

MONITORDAY.COM - Sebagai upaya melawan pandemi Covid-19 melalui optimalisasi peran puskesmas, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (1/2/2021).
"Melalui PUSPA, Pemerintah Provinsi Jabar menempatkan tim kolaborasi interprofesi juga pemberdayaan masyarakat dan keterlibatan multisektor untuk peningkatan kapasitas 3T dan 3M dalam melawan atau menanggulangi pandemi Covid-19," kata Kang Emil, sapaan akrabnya.
Dia menjelaskan, indikator output PUSPA antara lain kepatuhan 3M menjadi 80 persen, target pengujian 1 per 1.000 penduduk, 80 persen kasus positif dilacak kontak eratnya dalam 72 jam.
Kemudian, 90 persen kontak erat melakukan karantina mandiri, dan 12 kabupetan/kota penerima program memiliki rencana penguatan pelayanan kesehatan primer pada 2022.
"Di 2020, petugas yang mengurus Covid-19 tercampur dengan urusan lain di luar Covid-19. Sementara tugas petugas Covid-19 itu intens harus melacak orang," ungkapnya.
"Kalau betul sakit dan tidak lapor, harus datang, tidak bisa di-handle oleh SDM existing. Program PUSPA ini menambah satu puskesmas dengan lima orang (Tim PUSPA) khusus mengurus Covid-19," tambah kang Emil.
Dia menambahkan, Tim PUSPA ini fokus melacak kontak erat. Karena saat ini rasio satu kasus hanya empat orang yang berhasil dilacak, seharusnya satu kasus 30 kontak erat bisa terlacak.
"Dengan hadirnya lima orang yang fokus mengurus Covid-19, kami kejar rasio tracing meningkat 1:10 atau 1:15," lanjut kang Emil.
Dia mengakui bahwa pemanfaatan puskemas di Provinsi Jabar hingga saat ini masih belum berjalan maksimal dan hal tersebut dikarenakan kurangnya jumlah puskesmas yang ada untuk melayani warga Jabar.
"Karena itu harapannya, seluruh puskesmas yang ada di Provinsi Jabar bisa seperti Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, dalam hal pelayanannya," demikian kata Kang Emil.